Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengantisipasi 21 dari 1.258 tempat pemungutan suara yang masuk kategori rawan pada Pemilu 17 April 2019 dengan aktif melakukan pendekatan kepada masyarakat supaya berjalan aman, lancar dan damai.
"Kami akan menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mengamankan pesta demokrasi lima tahunan ini, khususnya di tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori rawan," kata Kabag Ops Polres Kulon Progo Kompol Sudarmawan di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan adapun TPS kategori rawan yakni di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, meliputi TPS 1 sampai 9, kemudian di Desa Ngestihaji juga sama TPS 1 sampai 9. Selanjutnya di Kriyanan Wates meliputi TPS 1 dan TPS 2. Sedangkan di Desa Margosari, Kecamatan Pengasih yang berpotensi rawan TPS 1.
Dasar penentuan TPS rawan untuk Desa Karangwuni, Ngestiharjo dan Kriyanan, karena di tiga desa atau wilayah tersebut terdapat calon legislatif (caleg) potensial yang mempunyai basis massa yang banyak.
Kemudian, khusus TPS 1 Desa Margosari, Pengasih, pernah ada kejadian, pemilih yang menggunakan hak pilihnya di dalam bilik suara mengambil gambar menggunakan telepon genggam kemudian ditegur oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tapi pelaku tidak terima sehingga terjadi keributan.
"Terhadap TPS yang rawan konflik, kami akan mengambil langkah-langkah antisipatif, preemtif dan preventif. Langkag Preemtif melalui penyuluhan, imbauan kepada tokoh-tokoh agar pemilu aman, damai dan sejuk. Sedangkan Preventif tentu kami akan mencegah dengan melakukan sambang, suluh dan rajin patroli di daerah rawan tersebut," katanya.
Selain itu, lanjut Sudarmawan, Polres Kulon Progo akan menerapkan dua pola pengamanan di TPS. Pola pertama di TPS kurang rawan diterapkan polanya 2 : 20 : 40 atau dua polisi dan 20 Linmas mengamankan 40 TPS. Pola kedua di TPS rawan, pihaknya menyiapkan dua pola pengamanan, yakni 2 : 3 : 6 atau dua polisi mengamankan 3 TPS dan dibantu enam petugas Linmas, dan pola 2 : 2 : 4 atau dua polisi mengamankan 2 TPS dibantu empat petugas Linmas.
"Kalau terjadi eskalasi, kami sudah menyiapkan pasukan cadangan di mapolres yang sewaktu-waktu bisa digeser. Kalau masih terjadi kekurangan petugas maka petugas dari Polda DIY yakni Sabhara sebanyak 2 SST dan dari Brimob 2 SST akan siap siaga di Kantor Polres Kulon Progp. Begitu juga, Kodim 0731/Kulon Progo yang siap membantu penuh sebagai pemukul terakhir," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kulon Progo Ibah Muthiah mengatakan pihaknya berupaya melaksanakan seluruh tahapan dengan baik, supaya pelaksanaan Pemilu 2019 di Kulon Progo berjalan aman, lancar dan damai.
"Kami juga selalu berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan supaya pelakansaan Pemilu 2019 berjalan aman, lancar dan damai," katanya. ***2***
Berita Lainnya
Ketua PDIP Kulon Progo resmi daftar calon bupati melalui PDIP DIY
Kamis, 25 April 2024 21:45 Wib
Ketua Ormas PGN mengambil formulir pendaftaran cabup di PDIP Kulon Progo
Kamis, 25 April 2024 19:48 Wib
Anggota DPRD Kulon Progo meminta tingkatkan anggaran sektor pertanian
Kamis, 25 April 2024 11:37 Wib
Bawaslu Kulon Progo membentuk pengawas ad hoc Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 21:11 Wib
Pemkab Kulon Progo membangun komitmen publik percepat penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 17:08 Wib
Pemkab Kulon Progo mendorong perempuan tangguh pada era globalisasi
Selasa, 23 April 2024 19:28 Wib
Wakil Ketua DPD Gerindra DIY mendaftar cabup melalui Golkar Kulon Progo
Selasa, 23 April 2024 18:30 Wib
Pemkab Kulon Progo mengembangkan Bela Beli Ku dukung UMKM maju
Senin, 22 April 2024 21:27 Wib