Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 60 penggiat media sosial dari berbagai komunitas di Yogyakarta mengikuti pelatihan jurnalistik melawan hoaks yang diselenggarakan Katamata Community Jogja di Hotel Ruba Graha Jalan Mangkuyudan Yogyakarta, Sabtu.
"Kegiatan itu digelar sebagai respons atas maraknya peredaran berita bohong atau hoaks yang marak menjelang Pemilu 2019," kata panitia penyelenggara Ja'faruddin di sela-sela pelatihan.
Menurut dia, berita bohong atau hoaks mengakibatkan kepercayaan publik kepada media massa atau lembaga pers menjadi menurun. Padahal, lahirnya pers sejak awal adalah untuk melawan hoaks.
"Prinsip jurnalistik adalah memberitakan kebenaran sesuai data dan fakta dan narasumber yang berkompeten," katanya.
Di era media sosial, kata dia, banyak netizen yang belum paham perbedaan media sosial dengan official web dan media massa online.
Selain itu, juga banyak yang tidak mengerti mana opini sebagai karya jurnalistik dan opini yang hanya luapan emosi seseorang di media sosial.
Ia mengatakan opini disebut karya jurnalistik jika dimuat di media massa atau pers. Ketika dimuat di media massa tentu media massa terikat dengan UUD Pers, terikat dengan kode etik jurnalistik, dan ada proses verifikasi.
"Kalau di media sosial itu tidak ada. Hal ini di antaranya yang menyebabkan hoaks dan 'post truth'," katanya.
Pelatihan itu menghadirkan pembicara antara lain Wakil Ketua PWI DIY Bidang Pembelaan Wartawan/Wapemred Merapi/Kedaulatan Rakyat Grup Hudono, Ketua AJI DIY Anang Zakaria, jurnalis CNN Teguh Supriyadi, dosen audio visual ISI Yogyakarta dan mantan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) DIY WS Pamungkas, dan "owner" Jogjakartanews.com Ja'faruddin AS.
Berita Lainnya
Hoaks, video antrean panjang 13 km di Pelabuhan Gilimanuk, Bali
Jumat, 5 April 2024 20:18 Wib
Google rilis dalam Bahasa Indonesia, "Tentang Gambar Ini"
Jumat, 5 April 2024 18:47 Wib
Usai diperiksa Kejagung, Sandra Dewi minta jangan bikin berita hoaks
Kamis, 4 April 2024 16:28 Wib
Polisi terima laporan berita hoaks akun Connie Bakrie
Sabtu, 23 Maret 2024 21:06 Wib
Pemerintah-Tiktok turunkan 10 juta konten hoaksa Pemilu 2024
Rabu, 20 Maret 2024 7:54 Wib
1.971 berita hoaks pemilu di medsos diturunkan
Selasa, 19 Maret 2024 19:45 Wib
Publik jangan termakan hoaks bromat di air mineral dalam kemasan
Minggu, 3 Maret 2024 18:42 Wib
Hoaks, bocoran kabinet Prabowo-Gibran
Kamis, 22 Februari 2024 7:29 Wib