Yogyakarta menggelar program "Magang Fair" gandeng 20 perusahaan

id magang fair, tenaga kerja,tenaga kerja magang

Yogyakarta menggelar program "Magang Fair" gandeng 20 perusahaan

Kegiatan “Magang Fair” di Yogyakarta (Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta untuk pertama kalinya menggelar program “Magang Fair” bekerja sama dengan 20 perusahaan yang bisa diikuti secara terbuka oleh calon tenaga kerja meskipun kuota yang disediakan terbatas.

“Magang menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan mencari pengalaman karena persaingan kerja yang semakin ketat. Oleh karena itu, kami berupaya menggelar program ini untuk membekali angkatan kerja,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Selasa.

Melalui kegiatan magang tersebut, Lucy berharap, calon tenaga kerja memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan langsung ilmu atau keterampilan yang dimiliki di perusahaan yang diinginkan.

“Harapannya, wawasan calon tenaga kerja mengenai dunia industri semakin terbuka dan mampu meningkatkan keterampilan serta keahlian melalui praktik kerja secara langsung,” katanya.

Dalam program perdana tersebut, perusahaan yang diajak bekerja sama seluruhnya bergerak di bidang jasa pariwisata dan akan direkrut sebanyak 40 calon tenaga kerja untuk magang.

“Mereka akan magang selama lima bulan. Selama magang, peserta akan memperoleh uang transport bahkan memiliki kesempatan untuk direkrut menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut,” katanya.

Program Magang Fair perdana tersebut diselenggarakan pada Selasa (23/4) dan Rabu (24/4) di H-Boutique Hotel.

Setiap calon tenaga kerja yang ingin mengikuti program magang bisa datang secara langsung dengan menyiapkan lamaran yang ditujukan ke perusahaan yang diinginkan.

Selain memberikan keuntungan bagi calon tenaga kerja untuk memperoleh pengalaman baru di dunia kerja, Lucy mengatakan, perusahaan memiliki keuntungan dengan mengikuti program magang karena bisa memanfaatkan tenaga magang untuk meningkatkan kredibilitas.

“Tenaga magang juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan ide-ide segar atau pendapat dari ‘orang luar’ dengan biaya yang relatif minimal,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Lucy, keuntungan dari penerimaan karyawan magang juga perlu diatur melalui regulasi agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai hak karyawan magang.

“Selain membuka magang, kami juga mendatangkan beberapa pembicara yang kompeten untuk mengisi ‘talkshow’ tentang isu seputar dunia kerja dan tantangan yang akan dihadapi calon tenaga kerja,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024