Dishub Kulon Progo melibatkan Satlinmas jaga lintasan KA selama Lebaran

id Perlintasan kereta api,Dishub Kulon Progo

Dishub Kulon Progo melibatkan Satlinmas jaga lintasan KA selama Lebaran

Kepala Dishub Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melibatkan anggota satuan perlindungan masyarakat di tingkat desa untuk menjaga area perlintasan kereta api tanpa palang pintu selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Pogo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Minggu, mengatakan keberadan perlintasan kereta api tanpa palang pintu masih banyak ditemui di Kulon Progo.

Ia memperkirakan Lebaran nanti, jumlah kendaraan yang melintas di area-area tersebut bisa meningkat, sehingga perlu ada antisipasi supaya tidak terjadi kecelakaan.

"Kami telah koordinasikan dengan kecamatan dan desa untuk mengamankan perlintasan kereta tanpa palang pintu. Kami meminta satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) dilibatkan dalam menjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu," katanya,

Menurut dia, satlinmas sangat dibutuhkan dalam menjaga keselamatan masyarakat yang melintasi rel kereta api tersebut.

Selain mengandalkan Satlinmas, Dishub Kulon Progo juga akan memasang rambu-rambu peringatan di area perlintasan kereta api. Diharapkan masyarakat menjadi lebih berhati-hati kala melewati rel tanpa palang pintu.

Ia mengatakan pekan lalu pihaknya mengadakan pertemuan dengan pemerintah kecamatan dan desa yang wilayahnya dilewati rel kereta api, meliputi Kecamatan Sentolo, Pengasih, Wates dan Temon.

"Dari pertemuan tersebut, disepakati petugas Satlinmas bakal diterjunkan untuk mengamankan perlintasan kereta api tanpa palang pintu," katanya.

Humas PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan Berdasarkan data yang dihimpun dari PT KAI Daop 6 Yogyakarta, terdapat sedikitnya 61 perlintasan tidak resmi di wilayah Daop 6.

"Kami juga banyak melakukan penutupan perlintasn kereta api tanpa palang pintu karena sangat membayakan bagi kereta dan pengguna jalan," katanya.
Baca juga: Dinas Perhubungan Sleman mewaspadai empat titik perlintasan sebidang tanpa palang