Dishub Sleman : pemudik kendaraan pribadi diperkirakan meningkat

id Pemudik lebaran,mudik kendaraan pribadi

Dishub Sleman : pemudik kendaraan pribadi diperkirakan meningkat

Kendaraan melintas di jalan alternatif Tegal-Purwokerto, Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Jalan tersebut dapat digunakan pemudik ketika terjadi kemacetan dan kepadatan di jalan raya Tegal-Purwokerto. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww.

Sleman (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman memprediksi pada musim mudik Lebaran tahun 2019 jumlah kendaraan yang masuk ke Sleman akan mengalami peningkatan terutama kendaraan pribadi baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat karena infrastruktur yang sudah semakin baik.

"Infrastruktur yang semakin baik seperti jalan tol yang sudah menyambung di sepanjang Jawa-Bali akan berpengaruh terhadap peningkatan pemudik dengan kendaraan pribadi," kata Kepala Bidang Transportasi Dishub Kabupaten Sleman Marjanto di Sleman, Jumat.

Menurut dia, peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Sleman baik roda dua maupun empat diperkirakan sebanyak 3,95 juta kendaraan.

"Tahun ini kendaraan roda empat yang masuk diperkirakan mencapai 1,58 juta kendaraan meningkat lima persen dari 2018 yang mencapai 1,50 juta kendaraan. Sedangkan untuk roda dua mencapai 2,37 juta kendaraan meningkat satu persen dibanding 2018 yang mencapai 2,34 juta kendaraan," katanya.

Ia mengatakan, jika ditotal, jumlah kendaraan yang masuk pada 2018 mencapai 3,85 juta kendaraan, tahun 2019 ini prediksinya 3,95 juta kendaran.

"Ini berarti ada peningkatan sebesar tiga persen," katanya.

Marjanto mengatakan, banyak faktor yang memengaruhi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, selain masalah infrastruktur juga karena semakin mudahnya mendapatkan kendaraan.

"Saat ini sangat mudah mendapatkan kendaraan. Sehingga jumlahnya meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak menyumbang kemacetan," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi. Khususnya roda dua karena sangat berisiko.

"Bisa saja meliputi faktor keselamatan. Sebab berkendara dengan jarak yang jauh akan menguras tenaga dan konsentrasi. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah. Sebab selain menjamin keamanan juga meminimalisir mace," katanya.
Baca juga: Bupati : Sleman siap mendukung kelancaran arus mudik-balik Lebaran
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024