Taman Air Menari dibuka kembali

id taman air menari,taman pintar

Taman Air Menari dibuka kembali

Wahana Taman Air Menari di Taman Pintar Yogyakarta dibuka kembali setelah direnovasi (foto istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Taman Air Menari, wahana luar ruangan di Taman Pintar Yogyakarta, dibuka kembali dengan wajah baru setelah direnovasi selama beberapa bulan.

"Taman Air Menari merupakan area bermain anak-anak di area 'outdoor' (luar ruang) Taman Pintar. Anak-anak dapat melakukan berbagai permainan air yang tersedia secara cuma-cuma," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Afia Rosdiana di Yogyakarta, Selasa.

Setelah direnovasi, menurut dia, Taman Air Menari tampil dengan wajah baru karena dicat dengan warna-warna yang menarik. Selain itu, kincir air, meriam air, filter air dan salurannya juga berfungsi dengan baik.

"Taman Air Menari memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bereksplorasi di luar ruang sambil mengasah kemampuan motorik dan imajinasi," kata Afia.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan wahana Taman Air Menari dapat mendorong gaya hidup sehat keluarga, yang perlu dimulai sejak dini.

Menurut dia, wahana Taman Air Menari merupakan dukungan terbaru dari Danone di Indonesia untuk anak-anak dan keluarga di Yogyakarta, melengkapi berbagai program edukasi berkelanjutan dan wahana edukatif lainnya yang sudah hadir di Taman Pintar.

"Dukungan itu merupakan salah satu perwujudan dari misi Danone One Planet One Health untuk membawa kesehatan ke banyak orang di dunia melalui nutrisi, hidrasi sehat, perilaku hidup bersih dan sehat hingga aktivitas fisik yang teratur," kata Karyanto.

Dokter Spesialis Anak Mei Neni Sitaresmi mengatakan wahana Taman Air Menari dapat mendorong anak bergerak secara aktif dan memberikan stimulasi motorik kasar, motorik halus, sosial, dan kognitif yang dapat merangsang perkembangan anak.

Menurut dia, penting bagi orang tua untuk mendukung gaya hidup sehat dalam keluarga dengan membiasakan konsumsi nutrisi seimbang dan beraktivitas fisik yang cukup sebagai salah satu bentuk stimulasi pada anak.

Ia mengingatkan bahwa nutrisi yang sehat ditambah dengan tubuh yang banyak bergerak aktif sejak dini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit di masa depan seperti diabetes melitus, hipertensi, dan jantung.

"Selain itu, gerak aktif juga membantu optimasi proses metabolisme dalam tubuh dan perkembangan otak," kata Mei.
Baca juga: Taman Pintar Yogyakarta kini dilengkapi Zona Pengolahan Sampah Mandiri
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024