Kulon Progo memberi vaksin hewan ternak di tiga kecamatan

id Antraks,Vaksin,Kulon Progo vaksin ternak

Kulon Progo memberi vaksin hewan ternak di tiga kecamatan

Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul menyiapkan vaksin hewan ternak. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di 20 dusun di tiga kecamatan, yakni Girimulyo, Samigaluh dan Nanggulan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Drajat Purbadi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan vaksin dilakukan mulai Selasa (3/9) sampai akhir Oktober dengan sasaran sapi dan kambing milik warga di tiga kecamatan tersebut.

"Jumlah ternak yang ditargetkan mendapat vaksin ini sebanyak 5.000 ekor," kata Drajat di kantornya.

Tiga kecamatan tersebut menjadi lokasi vaksinasi karena riwayat kasus antraks pernah terjadi di sana. Tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, 2017 silam. Saat itu, belasan warga diketahui terjangkiti virus ini setelah mengonsumsi daging sapi yang ternyata sudah terpapar bakteri Bacillus anthracis, bakteri yang membawa virus antraks.

"Itulah kenapa kami juga lakukan hal serupa ke desa-desa di Kecamatan Nanggulan dan Samigaluh, kedua kecamatan ini berdekatan dengan Girimulyo. Tapi kami hanya menyasar desa-desa perbatasan, tidak semua," katanya.

Ia mengatakan jumlah populasi hewan ternak di tiga kecamatan tersebut berkisar 8.000 ekor sampai 10.000 ekor. Dari hewan ternak tersebut, ada sapi dan kambing yang bunting, sehingga tidak dilakukan vaksin supaya tidak mengalami keguguran.

"Hewan ternak bunting tidak divasksi karena menyebabkan keguguran, sedangkan yang masih kecil tubuhnya belum kuat mendapat vaksin," katanya.

Kegiatan vaksin melibatkan 30 personel yang terdiri dari jajaran Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo dan dokter hewan. Selama dua bulan, mereka bertugas memberi vaksin terhadap hewan ternak milik warga di tiga kecamatan tersebut.

Salah Satu peternak kambing asal Dusun Sabrang Kidul, Desa Purwosari, Sunarto berharap lewat vaksinasi ini, hewan ternak di desanya bisa terjaga kesehatannya. Dia juga tidak ingin, kasus antraks dua tahun silam kembali terjadi.

"Kasus antraks yang pernah terjadi menjadi pembelajaran bagi para peternak. Kami rutin membersihkan kandang, dan selalu memperhatikan pola makan," katanya.