34 seniman 17 negara melukis di Hutan Pinus Mangunan Bantul (VIDEO)

id Seniman melukis

34 seniman 17 negara melukis di Hutan Pinus Mangunan Bantul (VIDEO)

Salah seorang seniman mancanegara sedang melukis di kawasan wisata Seribu Batu Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul, DIY pada ajang Yogyakarta International Art Festival ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Sebanyak 34 seniman dari 17 negara temasuk Indonesia melukis bersama dalam kegiatan bertajuk Yogyakarta International Art Festival di kawasan wisata Seribu Batu Hutan Pinus Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

"Ini sudah berjalan ketiga kalinya, pertama itu tahun 2015 kemudian tahun kedua 2017, dan kali ini kita mengundang 34 seniman dari 17 negara termasuk Indonesia, mereka berkarya di Indonesia selama lima hari," kata penggagas Yogyakarta International Art Festival, Hadi Soesanto disela acara di Mangunan Bantul, Sabtu.

Menurut dia, kegiatan melukis atau berkarya di Hutan Pinus Mangunan Bantul ini merupakan kegiatan di hari terakhir, karena sebelumnya, para seniman mancanegara tersebut telah berkarya sejak 10 September di berbagai lokasi di Yogyakarta, yaitu di Omah Petroek dan Tebing Breksi Sleman.

"Mereka membuat dua karya, kemudian karya itu ditinggal, selanjutnya besok pada 16 September ada pembukaan pameran pada 16 September di Limanjawi Gallery Borobudur Jawa Tengah. Jadi karya mereka ini yang mereka buat di sini akan dipamerkan di sana," katanya.

Menurut dia, tujuan kegiatan Yogyakarta International Art Festival ini selain sebagai ajang pertukaran budaya antarnegara, juga masyarakat dan pencinta karya seni bisa melihat karya-karya para seniman berbagai negara tersebut seperti apa dan bagaimana proses menghasilkan karya.

"Karena selama ini kita tahunya seniman Indonesia saja, kalau pameran yang diundang hanya lukisannya saja, jadi tidak tahu proses dari awal dari kanvas kosong, bagaimana membuatnya, bahkan kemarin juga unik-unik membuatnya dengan disiram air panas, dikasih thiner. Jadi kita tahu proses dari awal," katanya.
 

Dia menjelaskan, dalam Yogyakarta International Art Festival ini tidak ada tema khusus, semua seniman diberi kebebasan mengekspresikan melalui lukisan.

"Kita selalu bebaskan, karena nanti kalau kita membuat tema mereka akan kebingungan, kebetulan kemarin beberapa hari mereka kita ajak ke (kawasan wisata lereng) Gunung Merapi, setelah itu mereka dapat ide baru," katanya.

Sementara itu, seniman yang juga mitra Hadi Soesanto, Anang Batas mengatakan, ke 17 negara asal seniman yang diundang dalam kegiatan itu diantaranya Malaysia, Cyprus, Bangladesh, Netherland, India, Jepang, Nepal Polandia, Rumania, Taiwan, Thailand, Turki, Vietnam dan Filipina serta Indonesia.

"Tujuan sih sebenarnya mengakomodir Mas Hadi yang punya gagasan ini, kalau saya sih sama, untuk memperkenalkan atau sebagai ajang silaturahmi budaya, itu yang pertama. Yang kedua saya ingin memperkenalkan tempat-tempat wisata di Yogyakarta," katanya.