Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Maneger Nasution mengatakan pihaknya akan fokus dalam penanganan medis korban ledakan bom di Polrestabes Medan.
"LPSK akan menyisir korban yang terdampak dari ledakan tersebut," kata Maneger kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan mandat UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, LPSK diwajibkan memberikan bantuan medis sesaat setelah kejadian.
LPSK, kata dia, segera berkoordinasi dengan Polda Sumut, Polresta Medan dan Densus 88 untuk memastikan apakah kejadian ledakan itu termasuk kategori serangan terorisme.
"Dalam waktu singkat, LPSK akan menurunkan tim ke lokasi untuk mendapatkan informasi faktual mengenai kejadian dan korban jiwa yang terdampak akibat kejadian peledakan tersebut," katanya.
Maneger menyatakan prihatin dan mengutuk aksi-aksi kekerasan, terutama yang menggunakan bahan peledak dengan tujuan melukai diri dan orang lain.
"Melihat dari lokasi kejadian, sasaran pelaku ledakan adalah aparat dan tidak menutup kemungkinan warga sipil lainnya yang kebetulan tengah berada di dekat lokasi kejadian," katanya.
Berita Lainnya
Museum Bom Bali segera dibangun dongkrak turis asing dan domestik
Selasa, 19 Maret 2024 20:10 Wib
Ledakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:13 Wib
Israel bom truk bantuan di Gaza, sembilan warga meninggal
Senin, 4 Maret 2024 7:01 Wib
Serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah bikin WHO prihatin
Minggu, 3 Maret 2024 16:59 Wib
Terancam hukuman mati, tiga nelayan NTT
Kamis, 25 Januari 2024 5:47 Wib
Film 13 Bom di Jakarta tembus satu juta penonton kurang dari sebulan
Senin, 22 Januari 2024 17:35 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" beri pengenalan blokchain
Jumat, 19 Januari 2024 6:22 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" diangkat dari kisah nyata perjalanan INDODAX
Kamis, 11 Januari 2024 18:30 Wib