Dinkes Gunung Kidul mengintensifkan sosialisasi pencegahan DBD

id DBD,Gunung Kidul

Dinkes Gunung Kidul mengintensifkan sosialisasi pencegahan DBD

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Dewi Irawaty. (Foto : ANTARA/Sutarmi).

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan sosialisasi pencegahan demam berdarah dengue di masyarakat seiring tingginya kasus tersebut di wilayah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) dari Januari 2020 hingga hari ini sudah mencapai 374 kasus.

"Upaya pencegahan akan terus kami lakukan agar korban tidak terus bertambah. Selain itu, kami menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat, pencegahan dapat dilakukan dengan membasmi sarang nyamuk seperti mengubur, menutup dan menguras tempat-tempat air serta memberikan bubuk abate,” jelas Dewi.

Ia mengemukakan warga bisa mengakses obat abate dengan mendatangi ke puskesmas terdekat. Bubuk abate diberikan secara gratis di setiap puskesmas di Gunung Kidul.

"Semua ada di puskesmas. Di sana nanti dijelaskan cara mendapatkan bubuk abate. Yang jelas semua diberikan secara gratis,” ujarnya.

Sementara itu, salah satunya warga Wiyatno mengaku tidak tahu bagaimana cara mendapatkan bubuk abate, obat yang digunakan membunuh sarang nyamuk. Kalau dulu ada pembagian bubuk secara gratis. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi

Ia berharap kepada pemerintah agar terus menyosialisasikan tentang adanya pemberian abate secara gratis sehingga upaya pencegahan DBD bisa lebih optimal.

"Seperti dulu kalau diberikan, maka bubuknya akan saya taburkan seperti di gentong untuk tempat menyimpan air dan bak kamar mandi,” harapnya.