Malaysia umumkan paket stimulus 58 miliar dolar AS

id malaysia,covid

Malaysia umumkan paket stimulus 58 miliar dolar AS

Petugas polisi berjaga di pintu masuk pasar, selama perintah lockdown karena wabah penyakit corona virus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 27 Maret 2020. REUTERS / Lim Huey Teng (reuters.com)

Paket baru ini sebagian besar mencakup pembayaran satu kali dan diskon utilitas untuk orang-orang yang mata pencahariannya terkena dampak pandemi, dan untuk membantu perusahaan kecil dan menengah tetap bertahan dan mempertahankan karyawan mereka.
Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengumumkan paket stimulus senilai 250 miliar ringgit (58,28 miliar dolar AS) pada Jumat, yang kedua dalam sebulan, untuk membantu meredam pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19.

Jumlah infeksi yang dikonfirmasi di Malaysia naik dua kali lipat minggu ini menjadi lebih dari 2.000, tertinggi di Asia Tenggara, dengan 23 kematian. Pemerintah telah memperluas pembatasan perjalanan dan pergerakan hingga 14 April dalam upaya untuk menahan penyebarannya.

“Kami sedang berperang dengan musuh yang tak terlihat. Situasi yang kita hadapi sekarang tidak pernah terjadi dalam sejarah sebelumnya,” kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi untuk mengumumkan paket tersebut.

Baca juga: Gaji PM dan menteri Malaysia dipotong dua bulan untuk penanganan COVID-19

“Situasi yang belum pernah terjadi ini tentu saja membutuhkan tindakan yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Jadi, saudara saudari, dan anak-anak di negeri tercinta ini ... mohon dukungannya untuk saya dan teman-teman saya di kabinet dan pemerintah. "

Paket baru ini sebagian besar mencakup pembayaran satu kali dan diskon utilitas untuk orang-orang yang mata pencahariannya terkena dampak pandemi, dan untuk membantu perusahaan kecil dan menengah tetap bertahan dan mempertahankan karyawan mereka.

Pemerintah juga akan menyiapkan skema pinjaman 50 miliar ringgit untuk perusahaan besar, yang akan menawarkan jaminan hingga 80 persen dari jumlah yang dipinjam untuk menopang modal kerja di sektor korporasi.

sumber:reuters
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024