Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta segera menggelar uji cepat penularan virus corona jenis baru (COVID-19) menyusul telah tibanya 14.400 "rapid test" kit di DIY.
"Kami sudah menerima dari BNPB sebanyak 4.000 alat pelindung diri (APD) dan 14.400 'rapid diagnose test' atau 'rapid test', bantuan ini dikirim melalui darat," kata Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana di Yogyakarta, Sabtu.
Sebelumnya, Pemda DIY juga telah menerima 6.000 "rapid test" kit dari pemerintah pusat.
Meski demikian, ia mengatakan uji cepat COVID-19 dengan menggunakan alat itu akan diutamakan kepada petugas medis yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP).
"Diutamakan tenaga kesehatan yang merawat PDP serta kerabat dan warga yang intens kontak dengan PDP," kata Biwara.
Dia menjelaskan saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY masih merancang konsep uji cepat COVID-19 dengan alat tersebut.
"Saya berharap besok (29/3) sore sudah ada (uji cepat COVID-19, red.)," kata dia.
Untuk APD, kata dia, akan dibagikan kepada masing-masing rumah sakit rujukan menyesuaikan dengan kebutuhan dan diprioritaskan untuk rumah sakit yang merawat PDP.
"Stok alat pelindung diri dipastikan masih cukup sampai minggu ini," kata dia.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib