Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (31/3), bertambah enam orang sehingga total menjadi 24 kasus.
"Semua kasus mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
Dari enam kasus baru yang dinyatakan positif, empat orang merupakan warga Kabupaten Sleman yakni dua perempuan berusia 70 tahun dan 80 tahun, dua laki-laki berusia 56 tahun, dan 36 tahun. Selanjutnya, satu warga berjenis kelamin laki-laki dari Kota Yogyakarta berusia 48 tahun, dan laki-laki berusia 37 tahun dari Bantul.
Menurut dia, pasien positif perempuan berusia 80 tahun dari Sleman meninggal dunia sebelum hasil laboratorium akhirnya menyatakan positif COVID-19.
Di sisi lain, satu pasien perempuan berusia 30 tahun dinyatakan sembuh dari COVID-19. Pasien asal Sleman itu dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan bahwa ada satu pasien di RSUP Sardjito yang sembuh.
Menurut dia, pasien dirawat sejak 17 Maret 2020 dan dinyatakan sembuh pada 30 Maret 2020.
"Selama dalam perawatan kita pantau kesehatannya terutama sesak nafas. Gejala utama sesak nafas dan batuk pilek," kata Banu.
Berita Lainnya
Jatim tangani banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang
Minggu, 21 April 2024 20:33 Wib
Helikopter disiagakan untuk penanganan darurat pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut
Sabtu, 20 April 2024 21:33 Wib
Pemerintah hapus pornografi anak di ruang digital Indonesia
Jumat, 19 April 2024 20:42 Wib
Indonesia perlu kokohkan sinergi penanganan pendanaan terorisme
Jumat, 19 April 2024 6:52 Wib
Polres Bantul siagakan ambulans motor guna percepat penanganan kecelakaan
Kamis, 11 April 2024 13:15 Wib
Kecelakaan di Km 58 bahan evaluasi penanganan arus mudik Lebaran 2024
Selasa, 9 April 2024 4:21 Wib
MK: Tahapan penyampaian kesimpulan penanganan PHPU dibuka
Sabtu, 6 April 2024 4:05 Wib
Anak korban gempa Bawean, Jatim, peroleh penanganan psikososial
Sabtu, 30 Maret 2024 15:26 Wib