Jakarta (ANTARA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan kalangan buruh batal melakukan aksi unjuk rasa, seiring pernyataan pemerintah menghentikan atau menunda pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan selama pandemi COVID-19.
"Maka dengan demikian, serikat buruh termasuk KSPI dengan ini menyatakan batal atau tidak jadi melakukan aksi pada tanggal 30 April di DPR dan Kemenko Perekonomian," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
KSPI dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang telah mendengarkan pandangan semua pihak termasuk masukan dari serikat buruh demi kebaikan seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
"Keputusan Presiden Jokowi inilah momentum bagi kita semua, termasuk kaum buruh untuk menjaga persatuan Indonesia dalam melawan COVID-19 dan mengatur strategi bersama mencegah darurat PHK setelah pandemi Coronavirus disease 2019," kata dia.
Iqbal menambahkan Presiden akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh untuk membahas ulang klaster ketenagakerjaan di Omnibus Law RUU Cipta Kerja dengan melibatkan serikat pekerja/serikat buruh.
"Hal ini tercermin dari pernyataan Presiden yang menyatakan akan mendengarkan pandangan semua pemangku kepentingan," kata dia.
Menurut dia, harus ada pembahasan ulang draf RUU Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pembahasan tersebut dilakukan setelah pandemi COVID-19 selesai.*
Berita Lainnya
KPU RI serius persiapkan persidangan PHPU Pileg 2024
Kamis, 2 Mei 2024 18:03 Wib
Polisi nyatakan Saipul Jamil sudah bebas hari ini
Senin, 8 Januari 2024 16:03 Wib
Netanyahu nyatakan perang di Gaza 'masih jauh dari selesai'
Selasa, 26 Desember 2023 17:59 Wib
Mantan Ketum PBNU Said Aqil nyatakan netral di Pilpres 2024
Senin, 11 Desember 2023 6:27 Wib
Hamas nyatakan siap hadapi perang berkepanjangan dengan Israel
Jumat, 17 November 2023 11:18 Wib
Pewarna makanan dari serangga Cochineal halal
Jumat, 29 September 2023 6:36 Wib
Nyatakan dukungan, ratusan nelayan tradisional Pati ungkap perhatian Ganjar di Jateng
Sabtu, 2 September 2023 19:11 Wib
99,99 persen dua bayi di Bogor tertukar di RS
Sabtu, 26 Agustus 2023 3:38 Wib