Gaza City (ANTARA) - Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa pasukan perlawanan di Jalur Gaza siap menghadapi perang berkepanjangan dengan tentara Israel.
Dalam rekaman pidatonya, Kamis (16/11), Haniyeh memuji ketahanan rakyat Palestina dan koordinasi faksi-faksi perlawanan untuk membubarkan kemampuan tentara Israel dan melemahkannya di berbagai bidang.
“Jika musuh menginginkan pertempuran yang panjang, kapasitas kami lebih panjang dari musuh kami. Perlawanan kami akan menjadi kata penentu yang menunjukkan bahwa pasukan perlawanan terus memerangi musuh Zionis dan akan muncul sebagai pemenang," kata dia.
Dia kemudian menyoroti kemenangan yang dicapai oleh anggota perlawanan Hamas di Jalur Gaza.
"Para pahlawan perlawanan sedang menulis halaman kejayaan di Gaza, sebanding dengan lawan-lawan mereka dalam hal kepahlawanan dan keberanian, dengan memberikan pukulan yang menyakitkan kepada tentara musuh dan kendaraan militernya," ujar Haniyeh.
Dia mengatakan bahwa dunia akan menyaksikan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, dan faksi-faksi perlawanan mengalahkan pendudukan Israel di Gaza, seperti yang mereka lakukan 18 tahun lalu ketika Israel diusir keluar dari Gaza pada 2005.
“Mereka (Israel) tidak akan menuai apa pun kecuali lebih banyak kegagalan, kekecewaan, dan kekalahan," kata Haniyeh.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas siap hadapi perang jangka panjang dengan Israel
Berita Lainnya
Polandia emoh menjadi "koloni" Rusia
Kamis, 16 Mei 2024 21:30 Wib
Inggris emoh tunda penjualan senjata untuk Israel
Senin, 13 Mei 2024 5:49 Wib
Pasukan Israel disergap Brigade Al-Qassam di Jalur Gaza selatan
Sabtu, 11 Mei 2024 6:32 Wib
15.000 korban tewas gegara konflik di Sudan
Kamis, 9 Mei 2024 10:28 Wib
Brigade Al-Qassam dan Israel bentrok di Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 19:10 Wib
Sekjen PBB sebut serangan darat Israel ke Rafah tidak bisa diterima
Selasa, 7 Mei 2024 19:53 Wib
Hamas menyetujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina
Selasa, 7 Mei 2024 19:49 Wib
Israel paksa warga Palestina di Rafah mengungsi
Senin, 6 Mei 2024 19:27 Wib