17 warga Gunung Kidul reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test

id COVID-19,Gunung Kidul,Dinkes Gunung Kidul

17 warga Gunung Kidul reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 17 warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan hasil reaktif COVID-19 berdasarkan rapid diagnostic test, tiga orang di antaranya masuk klaster supermarket atau Indogrosir di Mlati, Sleman.

"Saat ini seluruhnya sedang menunggu hasil uji swab," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan, 17 warga reaktif rapid test ini berasal dari Kecamatan Wonosari, dan Paliyan. Berdasarkan hasil penelusuran, ada tiga warga yang reaktif terkait dengan klaster Indogrosir Sleman.

"Ada tiga orang masuk klaster Indogrosir, yaitu dua pegawai dari supermarket tersebut dan satu warga lain yang kontak juga reaktif," kata Dewi.

Saat ini, delapan orang dari 17 warga reaktif hasil rapid test menjalani karantina atau isolasi di RSUD Saptosari sedangkan sembilan lainnya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Dewi pun memastikan sembilan orang tersebut bisa menjalani karantina mandiri sesuai protokol kesehatan COVID-19 yang ketat antara lain menempati kamar terpisah hingga menggunakan peralatan makan sendiri.

"Edukasi sudah dilakukan, dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik oleh mereka," katanya.

Dewi mengatakan sejak Sabtu (9/5), di Gunung Kidul tidak ada penambahan pasien positif COVID-19. Saat ini, jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di Gunung Kidul 24 orang, dan delapan di antaranya sudah sembuh.

"Saat ini masih ada 16 pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan," katanya.

Berdasarkan data Dinkes Gunung Kidul, jumlah PDP meninggal dunia bertambah menjadi total 18 orang. Saat ini terdapat 78 PDP dan 1.058 ODP.

Total sebanyak 116 spesimen sudah diambil untuk uji swab. 36 spesimen saat ini masih menunggu hasilnya sedangkan 56 spesimen sudah dipastikan negatif COVID-19.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup bersih, selalu cuci tangan dan memakai masker saat keluar rumah," imbaunya.