43.315 KK di Gunung Kidul ikut berpartisipasi Sensus Penduduk 2020 secara daring

id Sensus Penduduk daring,Gunung Kidul

43.315 KK di Gunung Kidul ikut berpartisipasi Sensus Penduduk 2020 secara daring

Warga mengisi kuesioner Sensus Penduduk (SP) Daring Tahun 2020 di Kampung Cibahbul, Lebak, Banten, Sabtu (9/5/2020). BPS memperpanjang pengisian data SP daring hingga 29 Mei 2020 dan membatalkan wawancara peserta SP secara tatap muka yang semula telah diundur pada September 2020 karena pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 43.315 Kepala Keluarga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara daring.

"Tingkat partisipasi Sensus Penduduk secara daring di Gunung Kidul mencapai 121,33 persen atau melebihi dari target yang ditetapkan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Kidul Sumarwiyanto di Gunung Kidul, Minggu.

Sebelumnya BPS Gunung Kidul menargetkan partisipasi Sensus Penduduk secara daring mencapai 35.700 Kepala Keluarga (KK).

Ia mengatakan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan secara daring dilakukan BPS untuk pertama kalinya. Penerapan ini dilakukan sebagai transisi untuk menyiapkan sensus penduduk pada 2030 yang akan dilakukan sepenuhnya secara daring.

Meskipun demikian, Sumarwiyanto memastikan pelaksanaan sensus penduduk secara manual tetap dilakukan. Pelaksanaan sensus penduduk manual dilaksanakan pada September 2020, mundur dari jadwal semula, Juli 2020.

Sumarwiyanto mengatakan sensus penduduk secara manual diperuntukkan bagi warga yang belum mengikuti sensus penduduk daring, serta karena kondisi tertentu seperti adanya perubahan pada data keluarga. Petugas sensus akan mendatangi langsung warga di rumahnya masing-masing.

"Warga akan diwawancara dan mengisi kuesioner dengan petugas sensus dan pengurus rukun tetangga setempat," kata Sumarwiyanto.

Satu warga dari Kecamatan Wonosari Didit mengatakan dirinya sudah berpartisipasi dalam sensus penduduk secara daring. Ia mengaku sama sekali tidak menemukan kesulitan dalam pengisian datanya.

"Menurut saya, pendaftarannya gampang dan sederhana, tidak terlalu banyak tahapan yang harus dilewati," kata Didit.



 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024