Bantul (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono mengatakan isu perombakan atau reshuffle kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang belakangan ini santer terdengar diharapkan menjadi pemicu para menteri untuk bekerja lebih keras lagi.
"Kami berharap ini (isu reshuffle) menjadi pemicu teman-teman yang berada di kabinet supaya bekerja lebih keras lagi," kata Agung usai menghadiri acara pembekalan kader Partai Golkar di Graha Gandung Pardiman Center (GPC) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu.
Agung menjelaskan, persoalan perombakan, pemberhentian dan pengangkatan menteri kabinet kerja merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi, dan apabila kebijakan tersebut ditempuh tentu ada pertimbangan sendiri dari kepala negara.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tersebut tidak bersedia memberikan komentar atau tanggapan mengenai perombakan kabinet, karena persoalan perombakan Presiden yang lebih tahu, kapan kebijakan tersebut dilaksanakan.
"Saya kira itu standarnya sudah ada, soal reshuflle, pengangkatan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden, saya tidak bisa memberi komentar, beliau tahu persis, kapan waktunya," katanya.
"Kapan waktunya dilaksanakan dan apakah perlu apa tidak (dilakukan reshuffle kabinet) tergantung beliau sendiri, beliau punya parameter sendiri, kita serahkan saja sama beliau. Kalau itu hak prerogatif presiden saya tidak bisa mengomentari," kata Agung Laksono.
Ketika ditanya terkait sikap Presiden yang sempat 'marah-marah' terhadap sejumlah menteri terkait penanganan pandemi COVID-19 apakah merupakan bentuk kekesalan kepala negara, Agung mengatakan, itu hanya salah satu pandangan yang muncul.
"Kita ada banyak pandangan-pandangan, yang jelas ini hendaknya sebagai cara untuk seluruh pihak-pihak yang terkait di kabinet untuk bekerja lebih optimal lagi, lebih maksimal lagi di bidang masing-masing," katanya.
Berita Lainnya
Partai Rusia Bersatu ucapkan selamat kemenangan Golkar
Rabu, 10 April 2024 6:51 Wib
Ini respons Golkar soal pencalonan Gibran di bursa ketum
Minggu, 17 Maret 2024 5:47 Wib
Masyarakat kedepankan tata krama di media sosial
Rabu, 26 April 2023 6:25 Wib
KIB disindir karena belum umumkan Capres 2024
Sabtu, 25 Februari 2023 6:44 Wib
Menteri dan parpol koalisi pemerintah jangan main "dua kaki"
Sabtu, 7 Januari 2023 6:37 Wib
Ditemukan, pemulung tergeletak dengan luka wajah
Jumat, 8 Juli 2022 6:16 Wib
Kafe WOW disegel dampak heboh video LGBT
Kamis, 9 Juni 2022 5:26 Wib
Heboh pelanggaran asusila video LGBT
Kamis, 9 Juni 2022 5:12 Wib