Hasil tes usap petugas puskesmas di Yogyakarta negatif COVID-19

id swab test,puskesmas,yogyakarta, negatif COVID-19

Hasil tes usap petugas puskesmas di Yogyakarta negatif COVID-19

Petugas medis mengambil sampel darah saat tes diagnostic cepat (rapid test) COVID-19 di Pasar Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (9/6/2020). Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar "rapid test" (RDT) kepada 790 pedagang dan tes swab "polymerase chain reaction" (PCR) 30 pedagang di 14 pasar tradisional Kabupaten Sleman. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

Yogyakarta (ANTARA) - Hasil tes usap yang telah dilakukan terhadap 900-an petugas Puskesmas di Kota Yogyakarta seluruhnya menunjukkan negatif COVID-19.

“Petugas di puskesmas ini tidak hanya tenaga kesehatan saja, tetapi seluruh orang yang sehari-hari bekerja di puskesmas. Semuanya sudah di tes dan hasilnya negatif,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Mardaya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, swab test kepada seluruh petugas yang sehari-hari bekerja di puskesmas sangat penting dilakukan karena puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang paling awal berpotensi melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu diketahui secara pasti kondisi kesehatan mereka sehingga apabila ditemukan kasus positif maka bisa segera dilakukan pengendalian agar kasus tidak semakin meluas.

Meskipun seluruh tes usap menunjukan hasil negatif, namun Tri mengatakan, petugas di puskesmas tidak boleh terlena dan kemudian tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Petugas kesehatan di puskesmas juga sudah dibekali dengan alat pelindung diri. Harapannya, protokol kesehatan tetap ditegakkan agar tidak ditemukan kasus positif dari layanan kesehatan tingkat pertama tersebut,” katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, akan ada sebanyak 1.700 swab test yang dilakukan untuk tenaga kesehatan di kota tersebut.

“Dari puskesmas akan dilanjutkan ke rumah sakit dan petugas lapangan seperti Satpol PP, Jogoboro, lurah, dan camat yang kerap melakukan kontak langsung dengan masyarakat luas,” katanya.

Namun demikian, pelaksanaan swab test tersebut masih menunggu koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DIY.

Berdasarkan data dari corona.jogkjakota.go.id, hingga Selasa (14/7) pukul 12.00 WIB tercatat tiga pasien positif COVID-19 di Yogyakarta yang masih menjalani perawatan, 36 sembuh, dan dua meninggal dunia.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024