Pemkab Kulon Progo canangkan gerakan PKL patuh protokol kesehatan

id Kulon Progo,pkl patuh protokol

Pemkab Kulon Progo canangkan gerakan PKL patuh protokol kesehatan

Bupati Kulon Progo Sutedjo memasang stiker protokol kesehatan di Pasar Sentolo baru dalam rangka mengkampanyekan gerakan PKL patuh protokol. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencanangkan gerakan pedagang kreatif lapangan atau PKL patuh protokol kesehatan di 12 kapanewon/kecamatan dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 di tempat-tempat umum, seperti alun-alun dan pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Rabu mengatakan Pemkab Kulon Progo berfokus kepada pedagang karena diharapkan bisa melakukan aktivitas penjualan produk, sehingga aktivitas ekonomi bergerak.

"Kalau masyarakat taat, tetapi tidak dengan menggerakkan perekonomian, kemungkinan akan menjadi macet dan akan mengakibatkan kelumpuhan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan tujuan gerakan PKL patuh protokol ini untuk mengedukasi pada publik untuk tetap taat pada protokol kesehatan. Pemkab Kulon Progo ingin PKL mengedukasi publik bersama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya bahwa semua tetap harus taat pada protokol kesehatan.

"Ketaatan PKL akan mempercepat pemulihan ekonomi di Kulon Progo," katanya.

Sejauh ini, Pemkab Kulon Progo membangun 200 tempat cuci tangan yang tersebar di 12 kecamatan. Selain itu, pemkab memberikan bantuan sabun cuci tangan.

"Bantuan ini dimaksudkan sebagai kebutuhan dan kesadaran pribadi, cuci tangan, pakai masker sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai pencegahan COVID-19," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan hingga hari ini, total kasus COVID-19 di daerah itu sebanyak 69 orang dengan rincian 31 pasien masih dalam perawatan, 36 pasien dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia.

"Dua hari terakhir bertambah tiga kasus, di Kecamatan/Kapanewon Pengasih, Temon dan Lendah. Kami mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.