Jakarta (ANTARA) - Harley-Davidson meluncurkan merek yang secara eksklusif akan fokus pada pangsa pasar listrik, yakni sepeda listrik atau e-bicyle, pada pekan terakhir bulan Oktober 2020.
Dikenal sebagai Serial 1 Cycle Co., merek ini mengambil namanya dari "Serial Number One", akan menjadi nama panggilan untuk sepeda listrik pertama Harley-Davidson.
"Serial 1 Cycle Co. menggabungkan kapabilitas pengembangan produk kelas dunia Harley-Davidson dan kepemimpinan dalam penggerak listrik roda dua dengan ketangkasan dan inovasi merek yang didedikasikan secara eksklusif untuk produk dan pelanggan e-bicyle," menurut pernyataan dari Serial 1, dikutip dari USA Today, Minggu.
Merek itu lahir sebagai dari Pusat Pengembangan Produk Harley-Davidson (Harley-Davidson’s Product Development Center), dan keputusan dibuat untuk menyusun bisnis e-bicycle menjadi entitas baru perusahaan.
Memasuki bisnis sepeda listrik menggarisbawahi upaya untuk mengubah Harley-Davidson menjadi perusahaan yang lebih gesit yang bereaksi cepat terhadap kondisi pasar dan preferensi konsumen.
Produk Serial 1 sendiri dikenal sebagai sepeda listrik pedal-assist, kata Aaron Frank, Brand Director Serial 1.
Terdapat pedal-assist serta motor listrik kecil dan baterai yang akan memberi pengguna bantuan tenaga dari 1 hingga 4 kali lipat dari tenaga yang sebelumnya sudah dimasukkan pengguna ke pedal.
Pengguna harus mengayuh untuk mendapatkan bantuan listrik tersebut.
Sementara itu, sepeda elektronik laris di seluruh dunia saat ini, dengan Amerika Serikat sebagai pasar yang berkembang untuk produk tersebut.
Menurut Frank, pasar e-bicycle juga sedang menjadi favorit saat ini, sebagian besar karena pandemi COVID-19.
"Dengan pandemi, orang mencari cara yang aman untuk berolahraga dan keluar rumah, dan orang-orang di kota mencari cara untuk bepergian dengan aman yang tidak melibatkan kereta bawah tanah atau bus," kata Frank.
Menurut The NPD Group, sebuah perusahaan riset pasar, penjualan sepeda pada bulan Juni naik 63 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019.
Keuntungan tersebut terutama berasal dari sepeda kelas atas yang biasanya dibeli oleh para penggemar, termasuk sepeda jalan raya, sepeda gunung bersuspensi penuh, serta sepeda listrik.
"Penjualan sepeda dengan harga jual rata-rata di atas 1.000 dolar AS mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada Juni 2020 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu," kata NPD.
Berita Lainnya
Film "Ant-Man and The Wasp" rilis di Sydney
Sabtu, 18 Februari 2023 8:27 Wib
Pemda DIY berharap JBR 2022 jadi stimulus bangkitnya ekonomi pascapandemi
Minggu, 18 September 2022 5:18 Wib
Gerakkan UMKM, komunitas berdaya beli tinggi digaet
Minggu, 3 Juli 2022 7:19 Wib
Blue Origin siap terbangkan Pete Davidson ke luar angkasa pekan depan
Selasa, 15 Maret 2022 11:06 Wib
Kim Kardashian ingin perceraian dengan Kanye West dipercepat
Jumat, 25 Februari 2022 13:28 Wib
HDCI galang dana Rp1 miliar untuk korban erupsi Semeru
Sabtu, 25 Desember 2021 5:03 Wib
Dirilis, Harley-Davidson Sportster S
Minggu, 5 Desember 2021 15:10 Wib
Mahfud meminta Dirjen Bea Cukai tuntaskan kasus penyelundupan "Brompton"
Selasa, 7 Juli 2020 18:37 Wib