Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup tiga perkantoran yang memberikan pelayanan publik karena menjadi penyebab meledaknya kasus COVID-19 di wilayah ini dalam seminggu terakhir.
Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Senin, mengatakan tiga kantor yang ditutup, yakni Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dari 16-27 November 2020.
Kantor Kecamatan/Kapanewon Pengasih dari 23-25 November dan Kantor Kalurahan Jatisarono (Nanggulan) dari 23-25 November, serta Bidang Pendapatan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Terhadap kantor-kantor itu diberlakukan kerja dari rumah (WFH).
"Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut bisa datang ke Mal Pelayanan Publik dan mengakses secara daring. Hal ini karena kantor tersebut menjadi penyebaran COVID-19," kata Sutedjo.
Ia mengatakan kasus penyebaran COVID-19 di Kulon Progo dalam seminggu terakhir mengalami ledakan dibandingkan penambahan harian sebelumnya. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tenang dan tidak termakan hoaks atau berita bohong dalam menyikapi perkembangan kasus COVOD-19 di Kulon Progo.
"Kami juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumuman. Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia mengatakan dirinya meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo dan Dinas Kesehatan secara kasus per kasus, sehingga penanganannya tegas dan fokus.
"Masing-masing kantor yang perlu ditutup, kami minta ditutup. Kalau di OPD perlu adanya WFH, kami persilakan dalam rangka menghentikan penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan hari ini ada penambahan empat kasus baru pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo.
Adapun empat kasus baru pasien terkonfirmasi COVID-19, yakni KP-394 adalah perempuan umur 38 tahun warga Sentolo yang memiliki kontak KP-376, KP-395 adalah perempuan umur 38 tahun warga Lendah memiliki kontak KP-330, KP-396 adalah laki-laki umur 46 tahun warga Wates merupakan kontak Klaster Disdukcapil, dan KP-397 adalah perempuan umur 25 tahun warga Pengasih memiliki kontak KP-274.
"Sampai saat ini, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo mencapai 397 kasus, dengan rincian 31 isolasi rumah sakit, 133 isolasi mandiri, 223 sembuh dan 10 meninggal dunia," katanya.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Pemkab Bantul anggarkan Rp1,19 triliun untuk pengadaan barang dan jasa 2024
Rabu, 31 Januari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
19 kali gempa diletuskan Gunung Semeru
Senin, 22 Januari 2024 11:04 Wib