Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta agar masyarakat jangan melihat data kematian akibat COVID-19 hanya sebatas angka statistik semata, lebih jauh dari itu melibatkan nyawa dan mereka yang ditinggalkan.
"Saya sedih ketika masih ada orang yang melihat kematian itu hanya sebagai angka-angka statistik semata. Kita sering bertanya, jiwa kemanusiaan di mana ketika mendengar kematian sebanyak ini hanya dilihat sebagai angka statistik?," kata Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman dalam siniar yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Agus mengatakan saat ini kasus terkonfirmasi positif dan kematian terus mengalami kenaikan per harinya. Pada Rabu (7/7) angka kematian menyentuh angka tertinggi sebanyak 1.040 jiwa dan akumulasi sejak Maret mencapai 64.631 jiwa (Jumat 9/7).
Begitu pula dengan angka terkonfirmasi positif yang dalam dua hari terakhir menyentuh angka 38 ribu lebih. Ia menduga angka tersebut masih bertambah karena masih banyak masyarakat yang enggan melakukan swab atau tes PCR.
Kondisi itu juga diperparah dengan hadirnya varian virus Delta yang penularannya jauh lebih cepat ketimbang varian virus sebelumnya.
"Karena memang setelah masuknya varian Delta ini, penularannya bisa 90 kali lebih cepat. Sehingga para dokter paru menasehatkan kepada kita kalau ketemu dalam suasana yang kita tidak yakin steril dari COVID-19, maka kita sekarang diminta masker double," katanya.
Ia mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dari penularan virus berbahaya tersebut. Upaya mudah yang bisa dilakukan dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan secara berkala, menghindari kerumunan, hingga mengurangi mobilitas yang tak perlu.
Di samping itu, ia juga mendorong agar masyarakat segera mengambil kesempatan untuk vaksinasi. Apabila vaksinasi sudah mencapai target yang ditetapkan pemerintah maka kekebalan kelompok akan tercipta dan Indonesia terbebas dari pandemi COVID-19.
"Kalau ingin mencapai target herd immunity dalam setahun atau dua tahun, maka paling tidak setiap harinya ada 1.000.000 dosis vaksinasi," kata dia.
Berita Lainnya
Lewat citra satelit, BRIN mendeteksi kerentanan longsor
Jumat, 26 April 2024 9:14 Wib
Salesforce rilis inovasi AI dan Data Cloud
Jumat, 19 April 2024 20:53 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan disdukcapil pastikan data pemilih Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 2:09 Wib
KPU RI diminta beberkan data infrastruktur teknologi Pemilu 2024
Rabu, 3 April 2024 20:23 Wib
KPU Kulon Progo mengevaluasi pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024
Selasa, 2 April 2024 22:25 Wib
Jateng data rumah warga korban banjir yang rusak
Selasa, 26 Maret 2024 18:36 Wib
Pemerintah data rumah rusak warga korban banjir Demak, Jateng, diperbaiki
Minggu, 24 Maret 2024 20:05 Wib
SE-NVIDIA desain data center berbasis AI
Minggu, 24 Maret 2024 1:46 Wib