Pendaftaran vaksinasi di Kota Yogyakarta dilayani melalui aplikasi JSS

id pendaftaran,vaksinasi,covid-19,yogyakarta,JSS

Pendaftaran vaksinasi di Kota Yogyakarta dilayani melalui aplikasi JSS

Pendaftaran vaksinasi COVID-19 di Kota Yogyakarta kini dilayani melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS), termasuk pendaftaran vaksinasi untuk anak 12-17 tahun. (Eka AR)

Yogykarta (ANTARA) - Upaya percepatan capaian vaksinasi COVID-19 terus dilakukan oleh Kota Yogyakarta, salah satunya dengan memudahkan akses pendaftaran, yakni bisa melakukan pendaftaran vaksinasi secara daring melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).

“Layanan pendaftaran secara daring ini sudah dibuka per hari ini. Langsung ada 32 warga yang mendaftar,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di sela peluncuran aplikasi pendaftaran di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, syarat untuk bisa mendaftar vaksinasi di aplikasi JSS adalah warga Kota Yogyakarta yang sudah berusia minimal 12 tahun. "Pendaftaran secara daring ini sekaligus menandai dimulainya vaksinasi untuk anak di Kota Yogyakarta. Perlu diingat, jika usianya kurang dari sehari saja, tidak bisa mendaftar. Tunggu sehari lagi baru mendaftar,” katanya.



Warga cukup membuka aplikasi JSS dan memilih menu kesehatan. Dari menu tersebut, kemudian memilih menu pendaftaran vaksin dengan mengisi beberapa data yang diperlukan. Pengisian data diharapkan dapat dilakukan kurang dari 10 menit agar pendaftaran tidak dianggap batal.

Melalui pendaftaran daring tersebut, Heroe berharap masyarakat semakin dimudahkan untuk mengakses program vaksinasi. Warga bisa memilih lokasi pelaksanaan vaksin dan waktunya.

Namun demikian, untuk tahap awal pendaftaran secara daring melalui JSS tersebut, akan dilakukan untuk vaksinasi pada Selasa hingga Kamis bertempat di area parkir GL Zoo.

“Untuk selanjutnya, kami akan mengalihkan seluruh proses pendaftaran vaksinasi melalui aplikasi ini. Termasuk pendaftaran vaksinasi reguler yang selama ini dilakukan di 18 Puskesmas, 13 rumah sakit, dan dua klinik,” katanya.

Heroe berharap pendaftaran vaksin secara daring tersebut akan memudahkan penghitungan capaian vaksinasi khusus untuk warga Kota Yogyakarta, karena selama ini kegiatan vaksinasi di Kota Yogyakarta juga terbuka untuk warga dari kabupaten lain, terlebih jika warga tersebut bekerja di Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini, Kota Yogyakarta sudah mencatatkan suntikan vaksin dosis pertama kepada lebih dari 170.000 sasaran, baik menggunakan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca.

“Khusus untuk Juli ini, kami akan menggunakan vaksin Sinovac, karena AstraZeneca sementara sudah habis,” katanya.

Dengan kemudahan untuk melakukan pendaftaran, Heroe berharap segera terbentuk kekebalan komunal di Kota Yogyakarta yaitu sekitar 300.000 penduduk atau 70 persen dari populasi.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, kasus COVID-19 lebih banyak dialami oleh warga usia produktif, yaitu dari 20-59 tahun, sedangkan untuk anak dari usia nol hingga usia 19 tahun tergolong sedikit.

“Program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun, kami menggunakan Sinovac, karena sudah mendapat izin. Dosis yang diberikan pun sama seperti dosis yang diperoleh orang dewasa. Jarak pemberian antara vaksin pertama dan kedua juga minimal 28 hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024