Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi yang cukup memadai untuk menangani lonjakan kasus COVID-19.
"Mestinya DIY ini jauh lebih baik menangani kenaikan kasus COVID-19 yang sangat eksponensial ini karena secara potensi sangat besar," kata Muhadjir saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan selter pasien COVID-19 di Yogyakarta, Jumat.
Salah satu potensi besar yang dimiliki DIY, menurut Muhadjir, adalah banyaknya perguruan tinggi yang bisa diandalkan mendukung penanganan COVID-19.
Berikutnya adalah warganya yang dinilai memiliki insiatif dan memiliki semangat gotong royong mendukung pemerintah menangani COVID-19.
"Keguyuban masyarakatnya yang jauh-jauh menginisiasi adanya selter, kemudian ketiga kemampuan masyarakatnya untuk guyub rukun bersama pemerintah," kata dia.
Kemampuan kampus ikut menangani COVID-19 di DIY antara lain dibuktikan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memiliki pengalaman menangani bencana di DIY termasuk erupsi Gunung Merapi.
"UGM sangat punya andil, tinggal mengonversi pengalaman itu dalam menangani wabah COVID-19," kata dia.
Hingga saat ini UGM telah membuka delapan fasilitas selter penanganan COVID-19 di DIY yang dapat menampung hingga 1.226 orang.
Selain MIC dan Hotel UC, fasilitas UGM lainnya yang juga digunakan sebagai selter penanganan COVID-19 di antaranya Wisma Kagama, Asrama Mahasiswa Darmaputera, Wisma Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT), dan Wisma Wanagama Gunung Kidul.
Menurut Muhadjir, selter seperti yang telah disiapkan UGM memiliki fungsi timbal balik untuk menyeleksi pasien bergejala ringan sebelum dirujuk ke rumah sakit, sekaligus untuk menampung pasien observasi yang telah menerima penanganan di rumah sakit sebelum benar-benar dinyatakan sembuh.
"Semakin banyak selter akan semakin meringankan beban rumah sakit. Rumah sakit hendaknya menjadi tumpuan terakhir, bukan semua langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Muhadjir berharap selter semacam itu dapat dibangun di daerah-daerah lainnya untuk mendukung upaya penanganan pasien COVID-19.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib