Sleman membuka 14 destinasi dengan fasilitas QR-Code PeduliLindungi

id Destinasi wisata Sleman ,Dinas Pariwisata Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman ,Destinasi wisata buka

Sleman membuka 14 destinasi dengan fasilitas QR-Code PeduliLindungi

Dokumentasi - Pemandu wisata melintas di samping papan pengumuman pencegahan COVID-19 di obyek wisata Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (12/6/2020). . ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pras. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah membuka kembali destinasi wisata di Kabupaten Sleman sejak berlakunya PPKM Level 2 mulai 21 Oktober 2021 berdasarkan Instruksi Bupati Sleman Nomor 33/INSTR/2021 tentang PPKM Level 2 COVID-19 di Kabupaten Sleman.

"Ada 14 destinasi wisata di Sleman yang telah dibuka seiring dengan berlakunya PPKM level 2 di Sleman. Seluruh destinasi wisata tersebut tersedia fasilitas QR-Code aplikasi PeduliLindungi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Kamis.

Menurut dia, 14 destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang telah siap untuk dikunjungi diantaranya Tebing Breksi dan Kraton Ratu Boko dan Candi Banyunibo di Kecamatan Prambanan.

"Kemudian Merapi Park World Landmark, Taman Kaliurang, Museum Ullen Sentalu dan Museum Gunung Api Merapi di Kecamatan Pakem," katanya.

Selain itu, destinasi lain yang sudah buka yakni Studio Alam Gamplong, Monumen Jogja Kembali, Agrowisata Bhumi Merapi, Jogja Bay Waterpark dan Kali Kuning Park.

"Sementara destinasi desa wisata yang sudah buka yakni Desa Wisata Grogol dan Desa Wisata Karang Tanjung," katanya.

Ia mengatakan, destinasi wisata yang sudah buka tersebut telah tersedia fasilitas QR-Code dari aplikasi PeduliLindungi.

"Berdasarkan SE Kadispar DIY No 188/05836 tentang Pembukaan Destinasi Wisata di DIY, destinasi wisata baik yang telah memiliki sertifikat CHSE maupun belum, diizinkan beroperasi dengan kapasitas maksimal 25 persen," katanya.

Suparmono mengatakan, destinasi wisata yang belum memiliki sertifikat CHSE, dapat melakukan uji coba operasional dengan menerapkan sistem reservasi melalui aplikasi VisitingJogja yang telah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

"Kami tetap mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, ikuti vaksinasi COVID-19. Termasuk saat berkunjung ke destinasi wisata," katanya.



 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024