Bantul (ANTARA) - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong pengembangan batik nitik (motif titik-titik) sebagai salah satu batik tertua khas Yogyakarta agar menjadi produk kerajinan yang mendunia atau menembus pasar internasional dengan nilai ekonomi tinggi.
"Kekayaan intelektual komunal Indikasi Geografis batik tulis nitik DIY mempunyai potensi nilai ekonomi yang tinggi, sehingga harus tetap dijaga karakternya, ditingkatkan kualitas dan dikembangkan reputasinya agar menjadi produk yang mendunia," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Aris Riyanta di Kabupaten Bantul, Selasa.
Menurut dia, Batik Nitik Yogyakarta telah mendapat perlindungan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupa kekayaan intelektual komunal Indikasi Geografis yang pada hari ini diluncurkan Gubernur DIY bersama Bupati Bantul.
"Pemerintah Daerah DIY mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham yang telah memberi perlindungan dalam bentuk indikasi berbasis komunal atas batik nitik DIY yang berlokasi di wilayah Desa Trimulyo, Bantul DIY," katanya.
Dia berharap, dengan dimilikinya Indikasi Geografis atas batik nitik DIY di wilayah Desa Trimulyo Bantul akan dikenal sebagai pemasok batik nitik DIY original.
"Dan tentunya mempunyai kualitas yang mendapatkan perlindungan dari negara, sehingga mampu mendorong peningkatan daya saing bisnis fesyen baik secara nasional maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, bahwa batik nitik yang diproduksi di Desa Trimulyo kini telah mendapat pengakuan hak kekayaan intelektual dalam bentuk Indikasi Geografis, di mana batik nitik telah dikembangkan sejak jaman dulu di sejumlah dusun di Trimulyo.
"Tidak ada di daerah manapun di Indonesia yang pengembangan batik nitik sekuat Desa Trimulyo yang diusahakan masyarakat sendiri," kata Halim.
Oleh karenanya, lanjutnya, Pemda DIY mengapresiasi dan mendukung produk batik nitik ini sebagai indikasi geografisnya DIY, walaupun kebanyakan batik yang sudah menjadi warisan budaya tak benda tersebut diproduksi di Trimulyo, Bantul.
"Bagi Bantul sendiri ini membuat kita semakin memahami tren pasar batik nasional dan internasional, di mana batik nitik ini mulai diminati orang banyak, dan kita akan terus mengembangkan ini di Kabupaten Bantul," katanya.
Berita Lainnya
Dukungan Kemenkumham DIY untuk Indikasi Geografis Batik Tulis Nitik Yogyakarta di INACRAFT 2023
Jumat, 3 Maret 2023 14:59 Wib
Perajin batik nitik Bantul demo membatik di Dubai Expo
Selasa, 1 Maret 2022 23:48 Wib
Gubernur DIY meluncurkan Indikasi Geografis Batik Tulis Nitik Bantul
Selasa, 23 November 2021 18:53 Wib
DIY mempromosikan batik tulis nitik Desa Trimulyo melalui gebyar batik
Selasa, 23 November 2021 18:19 Wib
Batik nitik Bantul menjadi warisan budaya
Selasa, 9 Oktober 2018 20:46 Wib
Perajin batik nitik Trimulyo terkendala pemasaran
Jumat, 2 Desember 2016 16:08 Wib
Produksi kerajinan batik nitik Bantul terkendala SDM
Kamis, 1 Desember 2016 20:14 Wib