Kemenag Yogyakarta : Calhaj usia 65 tahun jangan khawatir porsi tunggu

Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta meminta jamaah calon haji yang berusia lebih dari 65 tahun dan masuk dalam daftar tunggu keberangkatan 2020 tidak perlu khawatir kehilangan porsi, meskipun tahun ini tidak bisa diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

“Karena pada tahun ini memang ada ketentuan dari Arab Saudi mengenai batas usia calon jamaah yang bisa menjalankan ibadah haji, yaitu di bawah 65 tahun,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi di Yogyakarta, Kamis.

Meskipun akan ada pemangkasan jumlah jamaah yang nantinya diberangkatkan ke Tanah Suci, namun Nur memastikan calon jamaah yang berusia lebih dari 65 tahun tidak akan kehilangan porsi di daftar tunggu.

Menurut dia, aturan syarat maksimal usia tersebut dilakukan karena penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini masih dalam masa pandemi COVID-19. Selain syarat usia, juga diatur syarat kewajiban vaksinasi COVID-19 dan vaksinasi meningitis untuk calon jamaah.

Kuota jamaah calon haji di Kota Yogyakarta yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan 2020 sekitar 300 orang. “Tentunya ada yang sudah berusia lebih dari 65 tahun karena banyak calon jamaah yang harus menunggu 10-11 tahun untuk berangkat,” katanya.

Penundaan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 semakin memperpanjang waktu tunggu dan juga menambah usia jamaah calon haji.

“Tetapi, banyak juga yang berusia di bawah 65 tahun. Karena masih dalam masa pandemi tentunya dibutuhkan kondisi fisik yang dinilai fit untuk menjalankan rangkaian ibadah haji sehingga muncul syarat usia,” katanya.

Jika kondisi semakin membaik, Nur mengatakan, calon jamaah yang berusia lebih dari 65 tahun bisa diberangkatkan tahun berikutnya.

Meskipun demikian, lanjut Nur, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Kementerian Agama terkait kuota jamaah calon haji dari masing-masing daerah yang akan diberangkatkan. "Kami masih menunggu informasi resminya," katanya.