Magelang (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Magelang Raya, Jawa Tengah, mendiskusikan gerakan politik kebangsaan dan prospek Pemilu 2024 dalam halal bihalal yang digelar oleh organisasi ini.
"Menjadi kewajiban HMI untuk mengawal demokrasi sehingga terpilih pimpinan yang punya legitimasi yang kuat," kata Ketua HMI Magelang Adidaya di Joglo Nuryoso Bandongan, Kabupaten Magelang, Sabtu.
"Momentum halal bihalal ini kami manfaatkan berdiskusi untuk mengetahui perkembangan politik dan prediksi politik ke depan," katanya.
Hadir pada diskusi tersebut, antara lain, Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron dan anggota KPU Kabupaten Magelang M. Rofiq, pimpinan partai politik, sastrawan, pendidik, dan sejumlah pengusaha.
Peneliti dan pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman Ahmad Sabiq menyampaikan mendekati 2024 pergerakan politik dari partai dan tokoh-tokoh politik makin intensif. Komunikasi yang dijalin, menurut dia, telah mengarah pada transaksi politik.
"Komunikasi politik diperlukan, ini jelas untuk dukung-mendukung politik dan koalisi untuk meraih kekuasaan," katanya.
Peneliti Insitute for Democracy and Welfarism (IDM) itu mengatakan transaksi politik sebagai hal lumrah, namun yang perlu diingat harus berdampak pada kemajuan demokrasi dan NKRI, bukan justru menghancurkannya.
Sabiq mengatakan sebenarnya selama ini komunikasi politik antartokoh politik telah dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
"Namun kedatangan atau pertemuan tokoh politik secara fisik diperlukan. Manfaatnya beragam, di antaranya mengetahui respons publik atau pihak lain," katanya.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Muhammad Tohirin mengatakan komunikasi politik di tingkat pusat akan diikuti dengan tokoh-tokoh politik lokal baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Dukung-mendukung dan koalisi di tingkat pusat bisa jadi terjalin pada pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota sehingga komunikasi di tingkat lokal harus terbina pula," kata Ketua Presidium Keluarga Alumni HMI Kabupaten Magelang ini.
Menurut dia, berbeda dengan tingkat pusat, komunikasi politik di tingkat lokal jauh lebih cair, karena koalisi pada pilkada masih menunggu hasil dari Pemilu 2024. Sedangkan koalisi pilpres mendasarkan pada hasil pemilu 2019.
Berita Lainnya
Biksu Thudong tiba di Candi Borobudur Magelang, Jateng
Senin, 20 Mei 2024 19:23 Wib
Perayaan Waisak 2024 di Borobudur, Magelang, Jateng, kedepankan kesakralan
Rabu, 8 Mei 2024 16:56 Wib
Gerebek getuk Kota Magelang, Jateng, jadi daya tarik wisatawan
Senin, 29 April 2024 6:34 Wib
Festival Getuk 2024 di Kota Magelang, Jateng, dibanjiri wisatawan
Sabtu, 27 April 2024 19:04 Wib
Duta Genre berperan penting jembatani pemuda dengan pemerintah
Selasa, 12 Maret 2024 6:57 Wib
Istana tanggapi foto Presiden dengan artis pascaperesmian Akmil
Selasa, 30 Januari 2024 20:24 Wib
Jalan akses evakuasi Gunung Merapi diperbaiki, warga terbantu
Senin, 22 Januari 2024 15:46 Wib
Kafe Prabowo-Gibran di Magelang suguhkan makan gratis
Senin, 15 Januari 2024 12:01 Wib