Destinasi wisata Bantul dikunjungi 242.129 orang selama libur Lebaran

id Wisata Bantul

Destinasi wisata Bantul dikunjungi 242.129 orang selama libur Lebaran

Wisatawan padati objek wisata Pantai Goa Cemara di Kabupaten Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 242.129 orang mengunjungi destinasi wisata daerah ini selama libur hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah sejak hari pertama Lebaran hingga Minggu (8/5).
 

"Sampai hari ke-7 libur Lebaran atau sejak 2 Mei sampai 8 Mei, 'piknikers' yang masuk ke destinasi Bantul yang dikelola pemerintah daerah sebanyak 242.129 orang dengan pendapatan Rp2,35 miliar," kata Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji saat dihubungi di Bantul, Minggu.

Dia mengatakan, destinasi Bantul yang dikelola pemerintah daerah atau yang diberlakukan retribusi wisata itu adalah kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, Pantai Baru, serta objek wisata alam Gua Cerme dan Gua Selarong.


Baca juga: Satu juta orang lebih kunjungi destinasi wisata di Sleman

"Data kunjungan wisatawan tersebut yang dilaporkan petugas sampai dengan pukul 18.00 WIB, dan khusus di Pantai Parangtritis data kunjungan dari pukul 18.00 sampai 06.00 (Senin, 9/5) akan kita rekap besok pagi," katanya.


Menurut dia, kunjungan wisatawan ke Bantul terbanyak dalam sepekan selama libur Lebaran terjadi pada hari Kamis (5/5) yang mencapai sebanyak 45.361 orang, disusul pada Rabu (4/5) sebanyak 40.486 orang.


"Untuk kunjungan pada Minggu 8 Mei, totalnya 36.219 orang, dengan rincian Parangtritis 26.285 orang, Pantai Samas 4.300 orang, Pantai Goa Cemara 1.150 orang, Pantai Kuwaru 800 orang, Pantai Baru 3.300 orang, Gua Selarong 360 orang, dan Gua Cerme 24 orang," katanya.


Menurut dia, dalam pengendalian dan pengaturan arus kendaraan wisatawan dari dan menuju kawasan wisata khususnya pantai, pemda dibantu unsur dari Dinas Perhubungan, TNI/Polri, dan organisasi kemasyarakatan (ormas).

 

Selain membantu kelancaran proses pemungutan retribusi di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) wisata, para personel juga melakukan pengaturan arus wisatawan di simpang pada ruas jalur wisata yang menjadi titik kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Perputaran uang sektor pariwisata di Sleman tembus Rp1,22 triliun
Baca juga: Dispar Yogyakarta : Tak ada keluhan wisatawan masuk "hotline" aduan