Lima universitas di Beijing lockdown setelah mahasiswa terinfeksi Covid

id Beijing lockdown, kampus di Beijing lockdown

Lima universitas di Beijing lockdown setelah mahasiswa terinfeksi Covid

Seorang petugas keamanan mengingatkan warga yang sedang menikmati makanan dan minuman agar tidak berlama-lama duduk di pinggir jalan di Distrik Chaoyang, Beijing, China, Rabu (18/5/2022). Sejak 1 Mei 2022 otoritas setempat melarang warga makan dan minum di restoran dan kafe untuk memudahkan pengendalian COVID-19 varian Omicron selama lockdown parsial. ANTARA/M. Irfan Ilmie

Beijing (ANTARA) - Sedikitnya lima perguruan tinggi di Beijing, China, ditutup total (lockdown) setelah 11 mahasiswa di salah satu kampus terpapar COVID-19.

Lima kampus tersebut berada di kawasan Liangxiang, Distrik Fangshan, demikian otoritas setempat, Jumat.

Semua yang berada di dalam kelima kampus tersebut dilarang keluar. Semua mahasiswa, staf pengajar, dan pegawai kampus diwajibkan melakukan tes PCR selama tiga hari berturut-turut.

Para mahasiswa Beijing Institute of Technology di kampus Liangxiang yang terinfeksi dan semua kontak dekat telah dikirim ke rumah sakit rujukan dan pusat-pusat isolasi mandiri.

Kawasan Liangxiang ditetapkan sebagai zona berisiko sedang karena lebih dari tiga orang terinfeksi dan bakal di-lockdown dalam jangka waktu 14 hari.

Sebenarnya sejak Rabu (18/5) beberapa kawasan di Beijing dibuka lagi secara terbatas dan lokasi tes PCR massal di beberapa tempat tidak beroperasi. Namun mulai Jumat siang tempat-tempat tes PCR massal kembali dibuka lagi.

Beijing kembali diserang gelombang kasus COVID-19 varian Omicron sejak 22 April. Sejak saat itu lockdown dan kontrol wilayah secara ketat diterapkan.