Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menebus ijazah ratusan pelajar SMA sederajat yang sebelumnya ditahan pihak sekolah karena menunggak SPP senilai Rp1,7 miliar.
"Alhamdulillah hari ini anak-anakku semua bisa menerima ijazah yang memang menjadi hak kalian," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyerahkan ijazah di Gedung Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Surabaya, Selasa.
Menurut dia, sebanyak 729 ijazah pelajar SMA tahun 2020-2021 itu sebelumnya ditahan sekolah lantaran mereka masih memiliki tunggakan administrasi sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
Ia menyatakan, sebenarnya ada lebih dari 729 pelajar SMA sederajat yang ijazahnya masih ditahan pihak sekolah. Namun, dia memastikan, saat ini Baznas masih terus menyelesaikan proses klarifikasi jumlah ijazah pelajar tersebut.
"Masih dalam proses klarifikasi yang dilakukan oleh Baznas," katanya.
Berita Lainnya
Ijazah pesantren harus cantumkan lambang negara Garuda
Minggu, 5 November 2023 8:10 Wib
Pakar UGM: Menahan ijazah asli pelanggaran terhadap hak pekerja
Kamis, 25 Mei 2023 23:16 Wib
Gunungkidul imbau lembaga pendidikan tidak tahan ijazah
Sabtu, 6 Mei 2023 11:41 Wib
Alumni Fakultas Kehutanan UGM bersaksi terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi
Jumat, 21 Oktober 2022 17:06 Wib
Rektor UGM: Ijazah Presiden Joko Widodo asli
Selasa, 11 Oktober 2022 18:21 Wib
Ombudsman menindaklanjuti penahanan ijazah siswa MTs di DIY
Rabu, 20 Juli 2022 17:48 Wib
Kemendikbudristek menyediakan layanan penyetaraan ijazah secara daring
Senin, 27 September 2021 23:54 Wib
Nilai palsu ijazah siswa, bendahara YIS jadi terdakwa
Rabu, 28 Juli 2021 13:39 Wib