Dirjen Perkebunan: Industri perkebunan sektor penting bagi Indonesia

id Sektor perkebunan Indonesia ,Instiper Yogyakarta ,Kuliah Instiper

Dirjen Perkebunan: Industri perkebunan sektor penting bagi Indonesia

Pembukaan Kuliah Tahun Akademik 2023/2023 Institut Pertanian STIPER (Instiper) Yogyakarta di Grha Instiper, Kamis (18/8/2022) (ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alamsyah mengatakan, bahwa industri perkebunan merupakan salah satu sektor yang penting untuk Republik Indonesia.

"Sektor perkebunan merupakan sektor yang penting bagi negara Indonesia. Seperti yang telah diketahui bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia," kata Andi Nur Alamsyah saat memberikan kuliah bertema "Pembangunan Perkebunan untuk Kesejahteraan Bangsa" di Grha Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, industri perkebunan ini juga telah menyerap banyak tenaga kerja yang terlibat di dalamnya, dan telah menggerakkan ekonomi daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya, sudah sepantasnya sektor perkebunan ini mendapatkan perhatian yang layak baik dari segi pengelolaan maupun SDM (sumber daya manusia) yang berada di dalamnya.

"Saya senang sekali bisa bertemu dengan calon 'planters' masa depan. Saya berpesan kepada mahasiswa Instiper Yogyakarta, belajar dengan sungguh-sungguh selama kuliah dan lanjutkan estafet untuk membangun perkebunan di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Instiper Yogyakarta, Maria Ulfah mengatakan, pada Tahun Akademik 2023/2023, Instiper Yogyakarta menerima mahasiswa baru program sarjana sebanyak 865 orang yang berasal dari 27 provinsi. Sumatera Utara menjadi provinsi asal mahasiswa terbanyak disusul Riau, dan Jawa Tengah.

Dari mahasiswa baru tersebut, sebanyak 143 orang atau 16,6 persen dari 865 mahasiswa baru merupakan mahasiswa penerima beasiswa, penerima beasiswa itu tersebar di tiga fakultas Instiper Yogyakarta.

"Mahasiswa baru Instiper Yogyakarta, kalian berada di tempat yang tepat untuk mempersiapkan masa depan, karena Instiper Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang terpercaya untuk mencetak SDM unggul yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri," katanya.

Dia mengatakan, Instiper Yogyakarta yang telah mantap dengan 'core competency' di bidang perkebunan dan perhutanan, membuat kampus ini dipercaya berbagai mitra kerja, baik perusahaan maupun instansi pemerintah, ini terbukti dari berbagai kerja sama yang telah terbangun selama ini.

Dia juga mengatakan, pada awal Agustus 2022 lah, Instiper Yogyakarta telah memberangkatkan 569 orang mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang di 81 lokasi perusahaan di Indonesia.

"Instiper Yogyakarta sejak tahun 2005 telah membentuk minat studi SPKS (Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit) untuk menjawab kebutuhan industri perkebunan kelapa sawit, sekaligus menjadikan dunia industri sebagai mitra kerja Instiper," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024