Jakarta (ANTARA) - Siap tayang di tanggal 15 September, sutradara "Noktah Merah Perkawinan" Sabrina Rochelle Kalangie mengaku bersyukur dengan hasil film garapannya tersebut.
"Aku pribadi sangat bersyukur sama hasilnya. Walaupun aku sudah punya gambaran detail mau seperti apa si karakter-karakternya. Tapi memang this is beyond myself gitu karena orang-orang yang terlibat di sini juga memberikan lebih dari 100 persen yang mereka punya dan aku sangat bersyukur akhirnya jadi seperti ini sih," ungkap Sabrina kepada ANTARA saat dijumpai di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis malam (8/9).
"Tidak ada penyesalan sama sekali. Kita juga waktu itu bikin film ini di masa yang cukup sulit ya. Waktu itu masa-masa perizinan syuting baru di adakan lagi gitu. Jadi begitu besar dedikasi semua kru yang terlibat, aku sangat bersyukur dan sayang sama filmnya juga," sambungnya.
"Noktah Merah Perkawinan" merupakan film yang diadaptasi dari sebuah sinetron 1996 dengan judul yang sama. Menurut Sabrina, menggarap sebuah karya adaptasi tentunya akan berpotensi untuk dibandingkan dengan karya aslinya.
Kendati demikian, Sabrina berpendapat bahwa dirinya memang tak akan bisa memuaskan semua penonton. Meskipun setiap penonton memiliki ekspektasi, tapi Sabrina berharap penonton bisa turut merasakan emosi yang sama dari film ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sutradara akui bersyukur dengan hasil film "Noktah Merah Perkawinan"
Berita Lainnya
Meski harga melonjak, Indonesia tak impor bawang merah
Kamis, 25 April 2024 13:09 Wib
PSSI protes kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 12:29 Wib
BRIN sedang meneliti manfaat abu terbang batu bara guna budidaya bawang merah
Senin, 1 April 2024 15:36 Wib
AS habisi Houthi di Laut Merah
Jumat, 29 Maret 2024 11:38 Wib
Yaman akan terus serang kapal di Laut Merah
Rabu, 20 Maret 2024 4:48 Wib
Bantul sebut ketersediaan bawang merah aman
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Israel sandera 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina
Rabu, 13 Maret 2024 9:34 Wib
AS-Inggris targetkan serang Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:50 Wib