Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah warga berebut Gunungan Prokes berisi masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan dalam acara "Larung COVID-19" yang digelar BPBD DIY di halaman Teras Malioboro 1, Kota Yogyakarta, Selasa.
Sebelum sampai di Teras Malioboro 1, gunungan itu diarak rombongan sepeda dari Kantor BPBD DIY melalui perempatan Tugu Yogyakarta.
"Gunungan ini sebagai simbol doa, harapan, dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tren COVID-19 terus melandai, sehingga kita bisa kembali ke kehidupan normal," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana.
Pembagian perlengkapan prokes itu, menurut dia, sekaligus sebagai pengingat bahwa protokol kesehatan (prokes) masih harus diterapkan meski kasus harian COVID-19 melandai.
Kedisiplinan penerapan prokes, menurut Biwara, menjadi kunci untuk bersiap beralih dari pandemi ke fase endemi.
"Semua provinsi di Indonesia kan statusnya PPKM level 1 ya, artinya kita harus mulai mempersiapkan itu, tetapi kita tidak boleh lalai dengan masker," kata dia.
Seiring meningkatnya aktivitas dan interaksi masyarakat, Biwara mengakui mulai banyak wisatawan atau warga yang abai menggunakan masker.
"Tadi kami lihat di Malioboro banyak wisatawan yang berjalan tidak menggunakan masker," ujarnya.
Padahal, kata dia, masyarakat masih berpotensi terpapar COVID-19 di keramaian, apalagi saat daya tahan tubuh melemah.
Berdasarkan data terakhir, penambahan kasus harian penularan corona di DIY masih tercatat rata-rata sebanyak 20 hingga 30 kasus.
Ia berharap melalui kegiatan Larung COVID-19 dengan menghadirkan gunungan berisi perlengkapan prokes itu mampu mengantarkan kehidupan masyarakat pulih dan bangkit di sektor pariwisata, ekonomi, sosial, budaya, dan kesehatan.
Menurut Biwara, pembagian perlengkapan prokes, seperti masker medis, masker KF99, masker kain, hand sanitizer dan sabun cuci tangan yang disusun menjadi sebuah gunungan itu mendapat bantuan dana dari BNPB.
"Kami mewakili Satgas Penanganan COVID-19 dan komponen penanggulangan bencana DIY berharap semoga kasus COVID-19 bisa semakin melandai dan hilang," tutur Biwara.
Salah seorang warga Yogyakarta Suyatmi (54) mengaku senang bisa mendapatkan masker serta perlengkapan prokes lainnya secara cuma-cuma.
Pedagang di kawasan Malioboro itu mengaku bisa berhemat, karena biasanya harus membeli masker untuk digunakan setiap hari. "Setiap hari saya pakai masker, nanti saya kasihkan teman-teman yang lain," kata dia.
Berita Lainnya
Pemerintah minta masyarakat terapkan prokes waspadai COVID-19 Varian KP.1-KP.2 di RI
Kamis, 23 Mei 2024 7:15 Wib
Masyarakat Bantul diimbau tetap lakukan prokes cegah lonjakan COVID-19
Minggu, 17 Desember 2023 17:48 Wib
Libur akhir tahun, masyarakat diminta taati prokes
Selasa, 12 Desember 2023 5:53 Wib
Kenakan masker jika sakit pernapasan, pinta pulmonologi
Senin, 12 Juni 2023 6:08 Wib
Disdikpora DIY minta sekolah tetap mewajibkan siswa memakai masker
Kamis, 5 Januari 2023 19:39 Wib
Masyarakat Kulon Progo diminta jalanan prokes meskipun PPKM dicabut
Senin, 2 Januari 2023 18:57 Wib
Bupati Sleman minta masyarakat tetap menjaga prokes meski PPKM dicabut
Sabtu, 31 Desember 2022 17:52 Wib
Dinkes minta warga DIY menjadikan prokes sebagai budaya sehat
Jumat, 30 Desember 2022 19:30 Wib