Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan atau nakes sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan BPOM.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan imbauan itu sebagai langkah antisipatif untuk mencegah merebaknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak.
"Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gangguan ginjal akut progresif atipikal ini, seperti berkurangnya atau tidak ada buang air kecil secara mendadak," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.
Piprim mengimbau para orang tua untuk mengurangi aktivitas anak-anak terutama balita. Aktivitas berada di dalam kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lain-lain berpotensi menyebabkan menyebabkan terpapar risiko infeksi.
Gejala awal gagal ginjal akut tersebut berupa infeksi saluran cerna dan gejala infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala khas adalah jumlah air seni yang semakin berkurang. Pada kondisi fase lanjut, anak harus segera dibawa ke rumah sakit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDAI imbau masyarakat tak membeli obat bebas tanpa rekomendasi nakes
Berita Lainnya
Polri diminta usut tindak pidana kasus gagal ginjal
Sabtu, 22 Oktober 2022 16:04 Wib
Dinkes Sleman tak menyimpan obat sirup penyebab gagal ginjal akut
Jumat, 21 Oktober 2022 17:14 Wib
Konimex bakal tarik produk Termorex Sirup sesuai edaran BPOM
Jumat, 21 Oktober 2022 11:15 Wib
Apotek patuhi larangan jual obat sirup
Jumat, 21 Oktober 2022 7:24 Wib
Bantul instruksikan semua fasyankes tidak berikan obat sirop
Kamis, 20 Oktober 2022 21:51 Wib
Sultan HB X minta warga mematuhi instruksi hindari obat sirup
Kamis, 20 Oktober 2022 16:02 Wib
Ditemukan tiga zat kimia berbahaya pada obat sirop pasien gagal ginjal akut
Kamis, 20 Oktober 2022 11:27 Wib
Nakes diminta setop beri resep obat sirup
Kamis, 20 Oktober 2022 7:11 Wib