Nakes diminta setop beri resep obat sirup

id obat sirup,Gangguan ginjal akut

Nakes diminta setop beri resep obat sirup

Tangkapan layar Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam diskusi virtual IDAI, Jakarta, Sabtu (22/1/2022). (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau tenaga kesehatan untuk menghentikan sementara pemberian resep obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol untuk menekan merebaknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak.

"Bila memerlukan obat sirup khusus, misalnya obat anti epilepsi atau lainnya yang tidak dapat diganti sediaan lain harap konsultasi dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak," ujar  Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

Piprim menuturkan jika masyarakat memerlukan obat, maka tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain.

Obat pengganti tersebut dapat berupa suppositoria (obat yang dimasukkan ke dalam anus) atau bisa juga menggantinya dengan obat puyer dalam bentuk tunggal (monoterapi).

"Peresepan obat puyer tunggal hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan, pembuatan, dan tata cara pemberian," kata Piprim.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDAI imbau tenaga kesehatan hentikan pemberian resep obat sirup
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024