Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan desain Maskot Pemilu 2024 yang memenangkan Lomba Desain Maskot Pemilu 2024, yakni "Sura" dan "Sulu" tidak terasosiasi dengan peserta pemilu mana pun.
"Desain itu kami menghindari adanya asosiasi. Itu yang kami tegaskan ke dewan juri. Kami nyatakan jangan sampai (desain pemenang yang dipilih) misalnya ada asosiasi nomor, akronimnya salah satu kontestan," ujar anggota KPU RI August Mellaz kepada wartawan di Media Center KPU RI, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, KPU RI terlibat langsung memastikan hal tersebut dengan mengikutsertakan anggotanya, yakni August dan Betty Epsilon Idroos sebagai juri dalam perlombaan itu.
August mengatakan keterlibatan dia dan Betty sebagai juri Lomba Desain Maskot Pemilu 2024 memang ditujukan salah satunya untuk memastikan desain yang memenangkan lomba itu tidak terasosiasi dengan peserta pemilu mana pun.
Selain August dan Betty, dewan juri lomba tersebut terdiri atas Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Indah Tjahyawulan, Deputi Program Desain Grafis dan Business Development Manager Multimedia Nusantara Polytechnic Caroline Sunarko, dan dosen IKJ Saut Irianto Manik.
Sebelumnya, August menyampaikan sejak lomba dibuka pada 22 Agustus 2022 hingga ditutup 22 Oktober 2022, ada 540 orang yang mengirimkan desain kepada KPU. Dari 540 orang itu, KPU menerima total desain sebanyak 681 desain maskot.
"Selanjutnya, dewan juri melakukan penilaian dan menetapkan 26 desain Maskot Pemilu 2024," lanjut dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU tegaskan Maskot Pemilu 2024 tak terasosiasi dengan peserta pemilu