Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan rupiah akan menguat pada 2023 karena ketidakpastian global menurun setelah bank sentral Amerika Serikat The Fed berhenti menaikkan suku bunga acuan pada kuartal I 2023.
"Capital account akan masuk, begitu pula PMA (Penanaman Modal Asing) dan portofolio investasi. Sehingga kami perkirakan nilai tukar rupiah (NTR) ke depan akan cenderung menguat ke arah fundamental," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Seminar Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, kurs rupiah pada 2022 mengalami pelemahan karena dolar AS menguat terhadap hampir seluruh mata uang dunia dan The Fed menaikkan suku bunga secara agresif.
BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berkisar pada 4,5 sampai 5,3 persen dan inflasi akan kembali ke bawah 4 persen atau hanya sekitar 3 persen secara tahunan di 2023.
"Tahun depan, begitu ketidakpastian ekonomi global mereda berbagai faktor akan menguat kembali ke fundamental. Kredit juga akan terus kami dorong hingga tumbuh 11 sampai 12 persen sampai tahun berikutnya," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI perkirakan rupiah akan menguat pada 2023
Berita Lainnya
Piala Thomas 2024: Indonesia melaju ke final
Sabtu, 4 Mei 2024 20:22 Wib
Cuaca panas Indonesia hambat pemberian layanan kesehatan
Sabtu, 4 Mei 2024 17:54 Wib
Timnas U-23 Indonesia berat tembus Olimpiade Paris 2024 tanpa Hubner
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
FIFA: Laga timnas U-23 Indonesia kontra Guinea di Prancis digelar tertutup
Sabtu, 4 Mei 2024 14:56 Wib
Mahasiswa Indonesia harus siap menuju Generasi Emas 2045
Sabtu, 4 Mei 2024 14:42 Wib
Sertifikasi halal di Indonesia tak boleh ditunda, Oktober 2024 harus diberlakukan
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
Seni dan budaya memperkuat identitas masyarakat Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 14:35 Wib
Piala Uber 2024: Indonesia lolos laga di final
Sabtu, 4 Mei 2024 14:33 Wib