Alokasi pupuk bersubsidi di Kulonprogo dipastikan aman

id Pupuk bersubsidi ,Kulon Progo ,DPRD Kulon Progo

Alokasi pupuk bersubsidi di Kulonprogo dipastikan aman

Pengawasan pupuk bersubsidi di kios pupuk. (ANTARA/dokumen istimewa)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan alokasi pupuk subsidi jenis Urea dan NPK sepanjang 2023 ini aman.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Rabu, mengatakan adapun alokasi pupuk Urea sebanyak 9.086,47 ton dan NPK 8.387 ton.

"Pada 2023 ini, ketersediaan pupuk lebih aman. Hal ini dikarenakan ketersediaan pupuk lebih banyak sedangkan pemakainya sedikit," kata Aris.

Baca juga: DPP Kulon Progo menyosialisasikan penghapusan tiga jenis pupuk bersubsidi

Ia mengatakan realisasi pemakaian pupuk bersubsidi pada 2022, khusus September, semua jenis tanaman boleh menggunakan pupuk bersubsidi. Namun pada Oktober sampai Desember sudah dibatasi hanya sembilan komoditas.

Jenis subsidi juga dikurangi, pertama NPK. NPK realisasi pada 2022 sebesar 7.762,5 ton dari alokasi 7.814 ton. Kemudian pada 2023, alokasi NPK di Kulon Progo meningkat 8.387 ton. Pada 2022, alokasi Urea 5.250, pada naik menjadi 11.121 ton.

Jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada 2023 hanya NPK dan Urea. Komoditas yang menggunakan pupuk bersubsidi hanya ada sembilan, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, dan kakao.

"Petani melon dan semangka nanti tidak bisa pupuk bersubsidi. Termasuk pakan ternak sudah tidak bisa menggunakan pupuk bersubsidi," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Yuliyantoro meminta ada transparansi penjualan pupuk di kios pupuk. Berdasarkan keluhan petani, alokasi setiap petani tidak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Bahkan, petani kesulitan mendapatkan pupuk di kios.

"Kami berharap di setiap kios dipasang papan pengumuman alokasi pupuk untuk kelompok dan data pupuk setiap petani. Hal ini sebagai bentuk transparansi penggunaan pupuk dan mempermudah pengawasan," katanya.

Baca juga: Penyebaran pupuk lahan pertanian gunakan "drone"