Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengingatkan kepada masyarakat di wilayah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana pada saat cuaca ekstrem.
"Saya harap warga untuk selalu waspada dan siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang sering terjadi di Kabupaten Sleman akhir-akhir ini," kata Kustini disela peresmian jembatan di Padukuhan Ngemplak, Sumberejo, Tempel, Minggu.
Menurut dia, dengan kewaspadaan dan antisipasi dini diharapkan risiko bencana dapat diminimalisir bahkan dihindari.
"Saat ini sering terjadi hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor. Saya harap semua waspada," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan dalam beberapa hari lalu tercatat sejumlah bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Sleman.
"Ada beberapa kejadian bencana hidrometeorologi, seperti pohon tumbang, banjir dan luapan air serta talud dan tanah longsor di beberapa titik di Prambanan," katanya.
Menurut dia, saat ini rata-rata semua sudah terkondisi, baik itu penanganan pohon tumbang maupun tanah longsor.
"Kami juga sudah menyalurkan bantuan kedaruratan bagi korban yang terdampak, seperti bantuan terpal plastik untuk korban yang atap rumahnya rusak akibat terkena angin kencang maupun tertimpa pohon tumbang," katanya.
Ia juga mengimbau pada musim pancaroba ini warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi dan melakukan langkah-langkah mitigasi.
"Kami imbau masyarakat juga melakukan langkah kesiapsiagaan, paling tidak memeriksa lingkungan rumah dan sekitarnya. Seperti atap rumah dicek, jika ada paku yang sudah berkarat segera diperbaiki," katanya.
Dia juga menyarankan warga memangkas ranting dan dahan pohon yang sudah rapuh di sekitar lingkungan rumah.
"Jika pohon (milik) pribadi bisa dilakukan pemangkasan sendiri, tetapi kalau pohon perindang jalan maka bisa minta bantuan Dinas Lingkungan Hidup Sleman," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan perlunya memeriksa kondisi saluran air dan memastikan saluran-saluran air berfungsi baik.
"Jika ada sampah yang bisa menyumbat aliran segera dibersihkan agar tidak menimbulkan genangan," katanya.
Berita Lainnya
Awas, Cuaca ekstrem masih terjadi di Sumbar seminggu ke depan
Senin, 13 Mei 2024 20:09 Wib
Cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir guyur RI
Sabtu, 11 Mei 2024 10:00 Wib
BPBD Bantul masih memberlakukan siaga darurat bencana hidrometeorologi
Rabu, 8 Mei 2024 17:53 Wib
Hujan lebat terpa Indonesia
Sabtu, 27 April 2024 9:48 Wib
Cuaca ekstrem disertai hujan landa Indonesia
Jumat, 19 April 2024 7:53 Wib
Ancaman cuaca ekstrem di Jateng diprakirakan hingga 18 April
Selasa, 16 April 2024 12:16 Wib
Hujan lebat disertai petir terpa Indonesia
Kamis, 11 April 2024 9:01 Wib
Pemudik pemotor diminta waspadai cuaca ekstrem di Jateng
Minggu, 7 April 2024 12:20 Wib