Jakarta (ANTARA) - Survei UNICEF Indonesia menyebut bahwa satu dari tujuh siswi tidak masuk sekolah saat menstruasi, dengan alasan karena merasa tertekan, cemas, dan malu bila orang lain mengetahui mereka sedang menstruasi.
"Masalah dalam menstruasi ini karena kurangnya informasi ke remaja perempuan. Satu dari empat anak perempuan itu tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sampai dia menstruasi. Akibatnya, stres, minder dan kadang di-bully. Bahkan satu dari tujuh anak memilih tidak masuk sekolah," kata Wash Specialist UNICEF Indonesia Muhammad Zainal dalam acara bertajuk #WeAreCommited to "Reproductive Health for every Child", di Jakarta, Senin.
Selain itu, Muhammad Zainal juga menyoroti sarana toilet sekolah yang tidak nyaman, tidak menyediakan air bersih dan tempat sampah untuk membuang pembalut bekas menjadi alasan lain siswa perempuan enggan bersekolah saat menstruasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF Indonesia: Satu dari tujuh siswi tidak masuk sekolah saat haid
Berita Lainnya
Anak di Indonesia perlu diedukasi seksual di era digital
Minggu, 21 April 2024 18:35 Wib
Hati-hati, percepat menstruasi jika sering konsumsi makanan olahan
Minggu, 21 April 2024 14:39 Wib
Kupas tuntas menstruasi di "Celebrate Yourself, Period!"
Minggu, 9 Juli 2023 5:38 Wib
Sekolah agar dilengkapi toilet layak, pinta UNICEF
Selasa, 30 Mei 2023 1:17 Wib
Dokter: Ortu harus jadi sumber informasi kesehatan reproduksi
Minggu, 16 April 2023 7:19 Wib
Gemuk dapat picu gangguan siklus haid
Sabtu, 21 Mei 2022 9:08 Wib
Menghindari stres saat menstruasi dengan "self healing"
Selasa, 12 April 2022 12:46 Wib
Nyeri hebat saat haid dapat disebabkan endometriosis
Rabu, 23 Maret 2022 7:15 Wib