Bupati Sleman sebut inovasi kreatif harus lebih banyak dilahirkan

id Bupati Sleman ,Inovasi Daerah ,Kabupaten Sleman ,Bappeda Sleman ,Sleman

Bupati Sleman sebut inovasi kreatif harus lebih banyak dilahirkan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memberikan arahan pada sosialisasi Indeks Inovasi Daerah di Bappeda Sleman, Rabu (7/6/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa inovasi kreatif daerah harus banyak dilahirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Capaian predikat inovatif Pemkab Sleman pada 2022 perlu ditingkatkan kembali di 2023," kata Kustini saat memberi arahan pada sosialisasi Indeks Inovasi Daerah di Aula Pangripta, Bappeda Sleman, Rabu.

Menurut dia, tidak hanya terpaku pada raihan peringkat, namun lebih dari itu, semakin banyak inovasi kreatif yang dilahirkan Pemkab Sleman maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan tuntutan jaman yang serba cepat, mendorong perubahan budaya kerja pemerintahan untuk menjadi lebih efektif, totalitas dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah," katanya.

Ia berharap, dengan penciptaan dan penerapan inovasi ini dapat semakin meningkatkan daya saing daerah, membuka peluang investasi untuk memajukan Kabupaten Sleman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kustini juga mengajak seluruh instansi untuk mempersiapkan pelaporan inovasi sebaik mungkin, sehingga semua data yang diperlukan dapat selesai sebelum 7 Juli 2023.

Selain itu, Bupati Sleman juga mengajak masyarakat untuk menggali potensi dan menciptakan inovasi untuk menjadikan Sleman lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.

Penilaian Indeks Inovasi Daerah merupakan agenda tahunan Badan Stratagi Kebijakan Dalam Negeri (BKSDN) Kementerian Dalam Negeri.

Agenda ini bertujuan untuk menilai praktik-praktik penyelenggaraan inovasi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah berikut dengan dampaknya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya mengatakan proses pelaporan inovasi telah dimulai sejak 25 Mei 2023 dan berakhir pada 7 Juli 2023.

Terdapat tiga indikator inovasi yang dinilai, di antaranya inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, dan inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Ia mengatakan pada tahun 2022, Kabupaten Sleman berhasil meraih predikat "inovatif".

"Pada 2021, Sleman mendapatkan skor 53,42. Dan pada 2022, poin berhasil naik menjadi 58,31 atau peringkat 37 dari 415 kabupaten, dengan predikat inovatif. Semoga di tahun ini kita bisa kembali meningkatkan skor dan juga peringkat Sleman," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024