Kendari (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra) Belli Tombili menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus mengembangkan 20 desa wisata yang ada di provinsi tersebut sehingga bisa maju dan berkembang dalam menarik pengunjung atau wisatawan.
"Sebenarnya kita di Dinas Pariwisata ini lagi mendorong kurang lebih ada 20 desa wisata yang ada di Sulawesi Tenggara kita identifikasi paling layak untuk kita kembangkan," kata Belli melalui telepon di Kendari, Jumat.
Beli menyebut dari 20 desa wisata yang saat ini dikembangkan oleh pihaknya salah satunya Desa Liangkabori di Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Desa Wasuemba di Kecamatan Wabula Kabupaten Buton, Desa Santiri di Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.
"Termasuk Desa Winning di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, dan Desa Gaya Baru di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan, serta desa wisata lainnya," ujar Belli.
Dia menerangkan dalam mendukung pengembangan desa wisata tersebut pihaknya telah membawa sejumlah kepala desa wisata tersebut untuk melakukan studi banding dengan desa-desa wisata lainnya yang ada di Pulau Jawa.
"Jadi tahap pertama yang kita bantu adalah mengajak para kepala desa benchmarking di beberapa desa wisata yang ada di Pulau Jawa, kita bawa ke Dataran Tinggi Dieng dan di Pujon Kidul Malang di Jawa Timur," tutur Belli.
Berita Lainnya
Pemerintah pacu sertifikasi halal produk makanan-minuman desa wisata
Minggu, 5 Mei 2024 8:01 Wib
Pemerintah beri edukasi desa wisata gaet wisatawan
Sabtu, 4 Mei 2024 6:06 Wib
Pemilik kapal wisata diminta pastikan kelaikan sebelum berlayar
Jumat, 3 Mei 2024 19:32 Wib
Desa wisata mampu kembangkan "ecotourism" di IKN
Kamis, 2 Mei 2024 6:00 Wib
Metaverse menjadi terobosan baru kenalkan wisata desa Indonesia ke mancanegara
Rabu, 1 Mei 2024 1:00 Wib
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Indonesia kenalkan lima DPSP di misi penjualan di Hong Kong
Senin, 29 April 2024 5:06 Wib
Wakatobi, Sultra, jadikan Jokowi poin titik utama wisata di SeaBRnet 2024
Minggu, 28 April 2024 20:12 Wib