20 desa wisata dikembangkan untuk gaet turis

id Desa wisata, dispar sultra, dinas pariwisata

20 desa wisata dikembangkan untuk gaet turis

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra) Belli Tombili di Kendari, Rabu (28/6/2023). (ANTARA/Harianto)

Kendari (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra) Belli Tombili menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus mengembangkan 20 desa wisata yang ada di provinsi tersebut sehingga bisa maju dan berkembang dalam menarik pengunjung atau wisatawan.

"Sebenarnya kita di Dinas Pariwisata ini lagi mendorong kurang lebih ada 20 desa wisata yang ada di Sulawesi Tenggara kita identifikasi paling layak untuk kita kembangkan," kata Belli melalui telepon di Kendari, Jumat.

Beli menyebut dari 20 desa wisata yang saat ini dikembangkan oleh pihaknya salah satunya Desa Liangkabori di Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, Desa Wasuemba di Kecamatan Wabula Kabupaten Buton, Desa Santiri di Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.

"Termasuk Desa Winning di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, dan Desa Gaya Baru di Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan, serta desa wisata lainnya," ujar Belli.

Dia menerangkan dalam mendukung pengembangan desa wisata tersebut pihaknya telah membawa sejumlah kepala desa wisata tersebut untuk melakukan studi banding dengan desa-desa wisata lainnya yang ada di Pulau Jawa.

"Jadi tahap pertama yang kita bantu adalah mengajak para kepala desa benchmarking di beberapa desa wisata yang ada di Pulau Jawa, kita bawa ke Dataran Tinggi Dieng dan di Pujon Kidul Malang di Jawa Timur," tutur Belli.



 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024