Makassar (ANTARA) - Kolaborasi antara Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan hingga kabupaten bersama Unicef menghasilkan penurunan angka anak tidak sekolah di dua daerah percontohan yakni Kabupaten Bone dan Takalar.
Berdasarkan data pada 2019 angka anak tidak sekolah sekitar 179 ribu di dua daerah tersebut (Bone dan Takalar), setelah dilakukan berbagai praktek baik, maka angka tersebut menurun menjadi sekitar 159 ribu di 2022.
"Kami juga melihat banyak hal yang sudah tercapai terkait dengan pencegahan perkawinan anak," ungkap Perwakilan Unicef Wilayah Sulawesi-Maluku Siti Eliza Mufti pada Lokakarya Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah (RAD-PPATS) di Makassar, Rabu.
Lokakarya ini sebagai Upaya Penguatan Remaja dalam mendukung kabupaten/kota Layak Anak kerja sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Unicef Indonesia.
Menurut Eliza, kegiatan ini sebagai bentuk evaluasi terhadap RAD-PPATS khususnya dalam upaya mendukung perlindungan, pendidikan, dan kesejahteraan anak.
Termasuk, mengevaluasi Rencana Aksi Daerah berdasarkan dukungan pemerintah melalui kebijakan peraturan bupati yang sudah ada.
"Kita akan mengevaluasi rencana aksi daerah terkait percepatan penanganan anak tidak sekolah maupun kebijakan bupati terkait perlindungan anak dan kesejahteraan anak, misalnya pencegahan perkawinan anak," ujarnya.
Untuk itu, Eliza berharap agar kerjasama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Unicef bisa terus berjalan agar tujuan pemenuhan hak anak dan perlindungan hak anak di Sulawesi Selatan bisa tercapai, khususnya dalam pemenuhan pendidikan anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unicef-Pemprov Sulsel turunkan anak tidak sekolah di Bone dan Takalar
Berita Lainnya
Mendagri tegaskan Pilkada Serentak 2024 tidak dipercepat
Jumat, 3 Mei 2024 9:10 Wib
Kiper Maarten Paes tidak sabar membela timnas Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 10:56 Wib
Liga 1: Borneo FC tidak remehkan Dewa United
Selasa, 30 April 2024 8:06 Wib
Polri tidak menemukan DNA orang lain dalam kasus Brigadir RA, polisi bunuh diri
Senin, 29 April 2024 20:08 Wib
Kemenkumham DIY mengingatkan pelaku ekraf tidak terlambat daftarkan HKI
Senin, 29 April 2024 16:41 Wib
Dengan menulis praktik jurnal, rasa tak bahagia bisa sirna
Senin, 29 April 2024 5:37 Wib
Tak sehat, kualitas udara DKI Jakarta
Sabtu, 27 April 2024 9:49 Wib
Tak perlu ada tim transisi pemerintahan, ini pendapat pengamat
Jumat, 26 April 2024 14:12 Wib