Bantul membentuk kelompok UPPKA angkat kesejahteraan keluarga peserta KB

id Harganas ,Kelompok UPPKA Bantul ,Peningkatan kesejahteraan keluarga,Bantul bentuk kelompok UPPKA,UPPKA angkat kesejahter

Bantul membentuk kelompok UPPKA angkat kesejahteraan keluarga peserta KB

Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih saat menyerahkan penghargaan kepada perwakilan keluarga pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2023 di Kabupaten Bantul, DIY, Senin (10/7/2023) (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di setiap kelurahan daerah itu sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga yang menjadi peserta program Keluarga Berencana (KB).

"Untuk membentuk keluarga berkualitas dari sisi hulu, tentunya pemerintah harus dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu upaya kami dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya peserta KB adalah dengan membentuk kelompok UPPKA di seluruh kelurahan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Bantul, Senin.

Menurut dia, kelompok-kelompok UPPKA di setiap kelurahan saat ini telah memiliki berbagai macam produk unggulan untuk membantu peningkatan kesejahteraan keluarga.

"Peningkatan kesejahteraan melalui UPPKA ini tidak terlepas dari daya dukung masyarakat Bantul yang memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat menghasilkan produk-produk bernilai ekonomi dari berbagai macam bahan baku," katanya.

Menurut data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN, per Mei 2023, keikutsertaan masyarakat Bantul dalam program KB telah mencapai 60,26 persen dengan pasangan usia subur (PUS) sejumlah 149.958 dan masih ada sebanyak 25.143 PUS, atau 16,77 persen yang belum ikut serta dalam program KB.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan, sebagai bentuk komitmen dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Pemkab Bantul telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2020 yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 27 Tahun 2022.

"Pembentukan keluarga berkualitas yang merupakan tujuan dari program Bangga Kencana ini selaras dengan visi misi Bantul, karena dengan membentuk keluarga berkualitas, dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, unggul dan berdaya saing sebagai modal dasar dalam keberlangsungan bangsa dan negara," katanya.

Bupati mengatakan, untuk mendukung ketahanan dan kesejahteraan keluarga, Bantul telah memiliki 75 kampung keluarga berkualitas, kampung ini berperan dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat serta adanya sinergitas lintas sektor dalam perwujudan keluarga berkualitas.

Namun, kata dia, untuk mewujudkan keluarga berkualitas, saat ini pemerintah juga memiliki tantangan untuk menuntaskan stunting, karena stunting ini sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, sehingga ke depan dapat berpengaruh terhadap kekuatan daya saing generasi penerus.

"Dari berbagai upaya dan kerja keras seluruh elemen masyarakat, pada tahun 2022, Kabupaten Bantul berhasil menurunkan angka stunting sebesar 4,2 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 19,1 persen, saat ini menjadi 14,9 persen," katanya.

Bupati mengatakan, capaian tersebut belumlah garis finis dari upaya estafet dan sinergi pemerintah, karena untuk mencapai tujuan yaitu bebas stunting atau nol persen stunting itu jalannya masih panjang dan memerlukan sinergitas lintas sektor dan lintas aktor.

"Karena itu, dengan peringatan Harganas ini, saya harap pemda, mitra kerja dan dunia usaha, serta masyarakat dapat meningkatkan peran sertanya dalam mewujudkan keluarga bebas stunting untuk membentuk keluarga kecil yang berkualitas, bahagia, sejahtera dan sehat," katanya.