Sleman (ANTARA) - Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut serta dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2023 di ICE Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang dan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Kamis.
"Pada kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini Sleman turut ambil bagian dengan menampilkan berbagai produk aneka olahan makanan, kerajinan, batik dan hasil pertanian yang dihasilkan UMKM Sleman," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 139 Kabupaten, satu kementerian, dua provinsi dan lima swasta.
"Kabupaten Sleman menjadi salah satu Kabupaten yang secara konsisten ikut berpartisipasi sebagai peserta di setiap penyelenggaraannya," katanya.
Menurut dia, Apkasi Otonomi Expo 2023 ini menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan lebih luas produk-produk UMKM unggulan Kabupaten Sleman.
"Potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman sangat beragam dan tidak kalah menarik dengan daerah lainnya bahkan mampu bersaing hingga kancah internasional," katanya.
Ia mengatakan, dalam menampilkan produk UMKM, Kabupaten Sleman mengusung konsep "Sleman Rumah Bersama" dengan bentuk stand berupa Pendopo Pringgodiningrat.
Konsep tersebut dinilai selaras dengan semangat Pemkab Sleman untuk mewujudkan Sleman sebagai Rumah Bersama Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa Gotong Royong.
Ia berharap keikutsertaan produk-produknya UMKM Kabupaten Sleman dalam kegiatan tersebut memberi dampak positif bagi para pelaku UMKM Sleman dan menjadi inspirasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi mengembangkan produknya.
"Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya mendukung pengembangan potensi-potensi yang ada di Sleman baik di sektor perekonomian maupun sektor lainnya yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Sleman," katanya.
Selain menampilkan produk UMKM, Kabupaten Sleman juga berpartisipasi menampilkan kesenian budaya Sleman yaitu Sitran yang terdiri permainan alat musik siter, alat musik gender dan sinden.
Kemudian, ditampikan juga drama tari Sang Pelopor oleh 25 penari Sleman.