"Long COVID benar adanya, sampai saat ini terdapat banyak pasien saya yang datang mengeluhkan gejala tersebut," katanya saat ditemui di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta, Senin.
Erlina mengatakan gejala Long COVID merupakan hal yang tidak terduga, yang hingga kini masih dipelajari cara mengatasinya.
Meski demikian, dia menyebutkan para dokter telah mengetahui gejala Long COVID dapat diobati secara multi-disiplin karena gejalanya berbeda-beda.
Dia mengungkapkan gejala yang biasanya dialami beragam seperti sesak, nyeri dada, pusing, dan perasaan lupa secara tiba-tiba.
"Sampai sekarang masih diteliti, hal apa yang bisa meminimalisir Long COVID," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter imbau masyarakat waspadai kondisi Long COVID