Denpasar (ANTARA) - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menegaskan bahwa penunjukan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi cawapres dari partainya bukan demi politik praktis, namun untuk menyambut bonus demografi.
“Ini pun semata-mata menjawab tantangan Indonesia, bukan personalnya (Sandiaga Uno) tapi kita perhitungkan dinamika politik, kemampuan, rekam jejak, dan karakter semua kita persembahkan untuk rakyat,” kata dia.
Di Denpasar, Bali, usai menemui Gubernur Wayan Koster Mardiono menjelaskan bahwa Indonesia akan memiliki penduduk mencapai 300 juta jiwa dan 66 persennya merupakan penduduk produktif.
Menurutnya dengan mengawal Pemilu 2024 dan melahirkan presiden dan wakil presiden yang tepat maka momentum bonus demografi dapat diraih, begitu pula sebaliknya.
“Kita tahu negara-negara lain yang gagal menjemput bonus demografi itu pada akhirnya kesulitan dan banyak yang menjadi pasien IMF. Ini lah pentingnya sukses pemilu melahirkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang bisa menjawab tantangan-tantangan global,” ujarnya.
Terpilih atau tidaknya Sandiaga Uno sebagai cawapres berpasangan dengan Ganjar Pranowo juga sepenuhnya akan diserahkan PPP pada keputusan partai politik koalisi yaitu PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo.
Meski lawan politik kian bulat dalam menentukan koalisi, PPP juga tetap yakin untuk berjalan beriringan dengan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan.
“Saya kok meyakini Pak Ganjar sudah dikader Presiden Jokowi, dia memiliki karakteristik mirip dengan Jokowi dan latar belakang mirip. Beliau terlahir dari desa dari kehidupan bersama masyarakat meniti karier sampai Jakarta hampir sama,” kata Mardiono.
Selain itu Ganjar Pranowo dalam jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah juga berpasangan dengan kader PPP Taj Yasin Maimoen sehingga dinilai sudah terpercaya dalam bekerja sama.
“Kemudian Pak Jokowi pada pemilu pertama kemenangannya hanya didukung tiga partai politik yaitu PDI Perjuangan, PKB, dan Nasdem, sekarang karena PKB bergabung ke Gerindra jadi diganti PPP, dan Nasdem diganti Perindo dan Hanura," katanga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPP: Penunjukan Sandiaga jadi cawapres demi sambut bonus demografi
Berita Lainnya
Menparekraf sebut pembalap dan Dorna puas kondisi trek Sirkuit Mandalika
Jumat, 27 September 2024 16:43 Wib
Menteri Sandiaga jamin "Hosting fee" MotoGP Mandalika 2024 sesuai mekanisme
Kamis, 26 September 2024 17:27 Wib
Kemenparekraf-BUMN siap kolaborasi tingkatkan kualitas MotoGP
Sabtu, 21 September 2024 10:10 Wib
Menparekraf: Kunjungan Sri Paus berdampak positif bagi pariwisata
Selasa, 3 September 2024 18:01 Wib
Prabowo Subianto: Sandiaga kader Partai Gerindra saya susupkan ke PPP
Minggu, 1 September 2024 8:08 Wib
Menparekraf: Pengembangan pariwisata-ekraf mewujudkan ekosistem makin inklusif di Indonesia
Minggu, 1 September 2024 7:36 Wib
Menparekraf: Pariwisata Bali Utara terkendala aksesibilitas
Sabtu, 31 Agustus 2024 11:27 Wib
Anies Baswedan ditinggal, Partai Buruh bikin peluang koalisi baru Pilkada Jakarta 2024
Kamis, 29 Agustus 2024 7:06 Wib