Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) hingga saat ini masih memprioritaskan bus listrik untuk melayani di jalur non bus rapid transit (non BRT) atau non koridor.
"Karena teknologinya, seperti stasiun pengisian baterai (charging station), saat ini sudah tersedia banyak di pasaran, " kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana dalam diskusi Solusi Polusi Udara Kota di Jakarta, Minggu.
Indrayana menjelaskan untuk bus bertenaga listrik membutuhkan pengisian daya semalaman (overnight charging) atau bisa ditambah pengisian lagi saat angkutan tidak terlalu padat penumpang.
Adapun kedua fasilitas pengisian daya ini ditempatkan di depo, terminal, maupun beberapa lokasi lain sesuai ketentuan.
Maka dari itu, pihaknya memprioritaskan non BRT karena fasilitasnya sudah tersedia untuk mendukung strategi TransJakarta menyediakan bus bertenaga listrik untuk masa mendatang.
"Kita juga masih mengikuti studi untuk yang koridor (BRT), saat ini BRT yang layak 'overnight charging' hanya koridor satu dan 13," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TransJakarta prioritaskan bus listrik layani non BRT
Berita Lainnya
"Pilot plan" hidrogen di Indonesia diterapkan untuk truk dan bus
Jumat, 3 Mei 2024 5:30 Wib
23 orang meninggal, bus terjun ke jurang di Peru
Selasa, 30 April 2024 20:10 Wib
Minggu malam, pelabuhan Bakauheni dipadati truk-bus
Senin, 15 April 2024 6:03 Wib
Catat, ada bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soetta
Senin, 8 April 2024 18:57 Wib
Ditlantas Polda DIY larang bus melintasi tiga jalur turunan ekstrem
Rabu, 3 April 2024 20:40 Wib
Bus terjun dari jembatan, 45 orang tewas
Jumat, 29 Maret 2024 19:55 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Meningkat, kuota mudik gratis gunakan bus
Minggu, 24 Maret 2024 1:43 Wib