Layani non-BRT, TransJakarta prioritaskan bus listrik

id TransJakarta,bus listrik,armada listrik

Layani non-BRT, TransJakarta prioritaskan bus listrik

Penumpang naik ke dalam bus listrik di Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) hingga saat ini masih memprioritaskan bus listrik untuk melayani di jalur non bus rapid transit (non BRT) atau non koridor.

"Karena teknologinya, seperti stasiun pengisian baterai (charging station), saat ini sudah tersedia banyak di pasaran, " kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana dalam diskusi Solusi Polusi Udara Kota di Jakarta, Minggu.

Indrayana menjelaskan untuk bus bertenaga listrik membutuhkan pengisian daya semalaman (overnight charging) atau bisa ditambah pengisian lagi saat angkutan tidak terlalu padat penumpang.

Adapun kedua fasilitas pengisian daya ini ditempatkan di depo, terminal, maupun beberapa lokasi lain sesuai ketentuan.

Maka dari itu, pihaknya memprioritaskan non BRT karena fasilitasnya  sudah tersedia untuk mendukung strategi TransJakarta menyediakan bus bertenaga listrik untuk masa mendatang.

"Kita juga masih mengikuti studi untuk yang koridor (BRT), saat ini BRT yang layak 'overnight charging' hanya koridor satu dan 13," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TransJakarta prioritaskan bus listrik layani non BRT
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024